TNI Angkatan Udara (AU) memandang pentingnya mengadopsi perkembangan teknologi dewasa kini. KSAU Marsekal Tonny Harjono mengatakan, pihaknya mengadopsi perkembangan teknologi, termasuk teknologi elektronika untuk menghadapi perang masa depan.
Hal itu disampaikan Tonny usai Seminar Nasional Perkembangan Teknologi Elektronika Modern Mengubah Pola Peperangan di Mabesau, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (9/10/2024). Tonny menjawab pertanyaan soal bagaimana strategi pengembangan untuk menghadapi perang di bidang elektronik.
“Jadi kita terus mengadopt, kita melihat perkembangan elektronika yang begitu cepat, perkembangan teknologi begitu cepat. Tentunya, Angkatan Udara tidak tinggal diam, kita beradaptasi,” kata Tonny.
“Kita mengadopt sistem, baik dari sistem elektronika, teknologi, baik dari Barat, maupun Timur, mana yang terbaik dan kita adopt,” jelasnya.
TNI AU mengatakan teknologi elektronika itu masuk dalam rencana strategis atau renstra. Rencanaya ada 4 renstra per 5 tahun.
“Dan ini sudah dimasukkan juga perkembangan teknologi ini direncanakan ada 4 renstra, Rencana Strategis Angkatan Udara per 5 tahun. Angkatan Udara sudah menggunakan namanya Mosaic Warfare, dan kita tentunya sudah siap untuk menghadapi, termasuk Cyber Warfare dengan adanya kebutuhan Space Force,” ucapnya.
Dalam upaya mengadopsi perkembangan teknologi elektronika terbaru itu, Tonny memandang penting kesiapan sumber daya manusianya. Dia mengatakan, TNI AU menyiapkan berbagai pendidikan, agar personel TNI AU siap menghadapi tantangan di masa depan.
“Yang sekarang bisa kita laksanakan adalah kita menyiapkan sumber daya manusia yang profesional. Sumber daya manusianya bagaimana? Kita siapkan melalui pendidikan-pendidikan,” katanya.
“Baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Untuk itulah semua insan elektronika saya minta ikut semua di sini karena mereka semua biar tahu. Membuka wawasan dan inilah Angkatan Udara, inilah tantangan kita ke depan,” ujarnya.