Manchester City memenangkan pertarungan legal pertama mereka melawan Premier League. Kasus yang dimenangkan berkaitan aturan transaksi pihak terkait (APT).
APT sedianya ditujukan pada nilai kesepakatan sponsor dengan perusahaan yang terkait dengan pemilik klub. Premier League berhak menilai nilai-nilai transaksi tersebut guna memastikan transaksinya tidak digelembungkan, yang dapat memberi klub lebih banyak uang untuk dibelanjakan berdasarkan aturan keuangan saat ini.
Aturan tersebut diubah setelah pemungutan suara pada Februari lalu. 12 klub memilih mengubah aturan, sedangkan 6 menolak perubahan tersebut.
Manchester City telah mengajukan beberapa keluhan, dengan dua aspek aturan APT dianggap melanggar hukum. Salah satunya penolakan Premier League dalam kesepakatan baru sponsor utama Man City, Etihad, dan bank First Abu Dhabi.
Man City menilai aturan APT yang terbaru tidak mempertimbangkan pinjaman tanpa bunga yang diberikan pemegang saham kepada klub. The Sky Blues mengajukan tuntutan ke pengadilan pada bulan Juni 2024.
Pengadilan pada Senin (7/10/2024) memutuskan pinjaman pemegang saham tidak boleh dikecualikan dari ruang lingkup aturan APT, sebagaimana tuntutan Man City. Beberapa amandemen yang dibuat pada bulan Februari oleh Premier League juga tidak boleh dipertahankan.
“Klub telah berhasil dengan klaimnya: aturan Transaksi Pihak Terkait (APT) ditemukan melanggar hukum dan keputusan Premier League tentang dua transaksi sponsor tertenu MCFC telah dikesampingkan,” begitu pernyataan resmi Manchester City.
“Pengadilan menemukan aturan APT asli dan aturan APT saat ini (yang diamandemen) melanggar ukum persaingan Inggris dan melanggar persyaratan keadilan prosedural. Premier League dinyatakan telah menyalahgunakan posisi dominannya.”
“Pengadilan telah menetapkan aturan tersebut tidak adil secara struktural dan Premier League secara khusus tidak adil dalam cara menerapkan aturan tersebut kepada Klub dalam praktiknya,” Man City mengungkapkan.
Kasus yang dimenangkan Man City kali ini tidak berkaitan langsung dengan dugaan pelanggaran 115 peraturan keuangan Premier League yang diduga dilakukan The Citizens.