Militer Israel mengatakan pada bahwa pasukannya telah menewaskan lebih dari 400 pejuang Hizbullah sejak Israel melancarkan operasi darat di Lebanon selatan pada hari Senin (30/9).
“Sejak dimulainya manuver (darat), pasukan telah melenyapkan sekitar 440 teroris dari darat dan udara, termasuk 30 komandan dari berbagai pangkat,” kata juru bicara militer Laksamana Muda Daniel Hagari dalam sebuah pengarahan yang disiarkan televisi, seperti dilansir AFP, Minggu (6/10/2024).
Sebelumnya, Kelompok Hamas mengatakan bahwa serangan Israel di sebuah kamp pengungsi di Lebanon utara pada Sabtu (5/10) menewaskan salah satu komandannya di sebuah kamp pengungsi di Lebanon utara. Ini pertama kalinya kawasan itu terkena serangan sejak dimulainya perang Gaza.
“Komandan Saeed Attallah Ali, istrinya, dan dua putrinya tewas dalam bombardir Zionis terhadap rumahnya di kamp Beddawi dekat kota Tripoli di Lebanon utara, kata Hamas, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (5/10/2024).
Israel telah berulang kali menargetkan para pejabat Hamas di Lebanon sejak perang Gaza meletus hampir setahun lalu.
Hamas telah mengumumkan kematian sedikitnya 18 militannya di Lebanon sejak saat itu.
Kelompok milisi Palestina itu mengatakan serangan udara pada hari Senin lalu menewaskan pemimpinnya di Lebanon, Fatah Sharif Abu al-Amine, di rumahnya di kamp Al-Bass di Lebanon selatan