10 Tahun Jokowi, PDB dan Indeks Kebebasan Ekonomi Meningkat


Jakarta

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyampaikan hasil kajian terkait 10 tahun pemerintahan Jokowi selama 2014-2024. 2 poin yang menjadi kajian yakni terkait PDB dan PDB per kapita, serta indeks kebebasan ekonomi.

Peneliti senior LSI Denny JA, Ardian Sopa, menyampaikan hasil kajian LSI Denny JA berjudul ’10 Tahun Jokowi 2014-2024: Sukses atau Gagal’ lewat tayangan di YouTube LSI Denny JA Official.

Adapun metode yang dilakukan LSI Denny JA adalah berbasis data dan indeks dari lembaga internasional selama 2014-2024. Jika data dari lembaga internasional belum terbit pada 2014, maka digunakan data tahun 2013. Selain itu, jika data belum terbit pada 2024, maka menggunakan data 2023.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penilaian yang dipilih berdasarkan hasil indeks yang dibuat oleh berbagai lembaga indeks dunia di bidang ekonomi, politik, hukum, dan sosial. LSI Denny JA memaparkan hasil temuan terkait ekonomi berdasarkan analisis dari data dan berbagai indeks internasional, yakni, indeks produk domestik bruto dari World Bank, Indeks Kebebasan Ekonomi dari The Heritage Foundation.

Berikut ini hasilnya:

1. PDB dan PDB per Kapita Naik

Produk domestik bruto (PDB) adalah mengukur total nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam satu tahun. Biasanya PDB digunakan untuk menilai ukuran ekonomi suatu negara apakah maju atau mengalami kemunduran. LSI Denny JA menggunakan data dari World Bank.

Berdasarkan kajian LSI Denny JA, terdapat kenaikan pada PDB sekitar USD 509 miliar pada periode 2014-2023.

Nilai PDB
– Tahun 2014 PDB Indonesia sebesar USD 891 miliar,
– Saat ini atau 2023 PDB Indonesia mencapai USD 1,4 triliun.

Nilai PDB per kapita
– Pada tahun 2014 sebesar USD 3.477
– Tahun 2023 atau saat ini PDB per kapita USD 4.941

Peringkat PDB Total
– Pada tahun 2014 Indonesia di peringkat 18
– Pada tahun 2023 Indonesia di peringkat 16

Peringkat PDB per Kapita
– Pada tahun 2014 Indonesia di peringkat 144
– Pada tahun 2023 Indonesia di peringkat 114

“Dilihat dari data ini ada performa menaik,” kata Ardian.

2. Indeks Kebebasan Ekonomi Meningkat

Indeks Kebebasan Ekonomi adalah indeks yang menilai kebebasan ekonomi suatu negara berdasarkan Rule of Law,

Government Size (spending, tax), Regulatory Efficiency, Open Market. Indeks Kebebasan Ekonomi ini diukur oleh lembaga The Heritage Foundation.

Indeks ini dihitung dalam skala 0-100, dengan 100 sebagai skor maksimal kebebasan ekonomi. Skor makin tinggi makin bagus, ranking makin kecil makin bagus.

Skor Indeks Kebebasan Ekonomi Indonesia

– Pada tahun 2014 di angka 58,5
– Pada tahun 2023 skornya naik menjadi 63,5.

Peringkat Indeks Kebebasan Ekonomi Indonesia
– Pada tahun 2014 di angka 100
– Pada tahun 2023 skornya naik menjadi 53

“Dari Indeks Kebebasan Ekonomi ini kita bisa melihat bahwa performance kinerja Presiden Jokowi ini juga menaik karena secara skor dan ranking menaik dari urutan ke 100 menjadi urutan ke 53,” kata Ardian.

(maa/tor)

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *