Debut Mikel Merino di Arsenal harus tertunda lama karena cedera bahu. Tapi, di balik bencana tersebut, ada hikmah yang bisa diambil Merino. Apa itu?
Didatangkan dari Real Sociedad dengan harga 40 juta euro, Merino awalnya diproyeksikan mengisi sektor tengah bersama Martin Odegaard dan Declan Rice. Performa Merino bersama Timnas Spanyol dan Sociedad jadi alasan mengapa Arteta mengejarnya.
Apalagi Merino berstatus super sub pada Euro 2024 lalu kala Spanyol jadi juara. Merino muncul sebagai pahlawan kemenangan 2-1 atas Jerman di perempatfinal.
Sayangnya, cedera patah tulang selangka di sesi latihan awal September lalu membuat debut Merino tertunda. Dia harus menjalani pemulihan sekitar sebulan lebih sebelum melakoni debut saat Arsenal menghadapi Paris Saint-Germain di Liga Champions, Rabu (2/10/2024) dini hari WIB.
Di laga itu, Merino masuk pada menit ke-64 menggantikan Thomas Partey. Debut yang membuat Merino senang bukan main mengingat dia harus beristirahat beberapa pekan karena cederanya.
Hal itu diakui sudah membuatnya frustrasi karena tidak bisa tampil untuk klub barunya. Tapi di satu sisi, Merino senang jadi punya waktu banyak untuk beradaptasi sehingga bisa menunjukkan performa terbaik.
“Benar-benar sial ketika itu. Saya tidak pernah mengalami cedera seperti ini. Memang timingnya tidak tepat, tapi saya lebih suka melihat sisi positifnya. Ini membuat saya punya banyak waktu berpikir, mengenal rekan-rekan setim, mengenal staf lebih dekat, berlatih untuk saya sendiri – hal-hal yang saya butuhkan seperti taktik, fisik, dan saya merasa lebih baik ketimbang empat pekan lalu,” ujar Merino seperti dikutip Irish Examiner.
“Akhirnya saya bisa bilang bahwa kini pemain Arsenal sepenuhnya. Saya sudah melakoni debut dan senang sekali.”