Jakarta –
Total Football School berdiri sejak Februari 2023. Sekolah sepakbola ini menganut filosofi sepakbola Indonesia dan Belanda.
Total Football School didirikan oleh Pramudita Pratama Ramadhan dan Nabila Cahaya Wulandari. Sekolah sepakbola ini pertama kali buka di Kemang dengan murid yang berasal dari dalam negeri dan asing, seperti Serbia dan Malaysia.
Sekolah sepakbola ini sudah berdiri lebih dari satu setengah tahun. Jumlah muridnya sudah mencapai 100 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami sepakat bikin Total Football School. Identitasnya condong ke Belanda yang lahir dari Johan Cruyff (legenda sepakbola Belanda),” kata Pramudita dalam keterangan persnya.
“Kami cek lebih jauh lagi dengan menurunkan ke anak-anak yang berdasarkan aturan FIFA juga di sepakbola usia dini. Anak-anak itu diwajibkan mencoba semua posisi. Akhirnya kami cocok sama filosofi Total Football dan namanya kece,” sambungnya.
Total Football School memakai dua program dalam menimba anak-anak bermain sepakbola. Pertama, Filanesia yang merupakan filosofi sepakbola Indonesia buatan PSSI dan kedua, menggunakan Johan Cruyff Football.
“Sempat trial di beberapa tempat, tapi saya merasa belum cocok. Akhirnya saya bikin sekolah bola saja,” kata Nabila.
Biaya untuk masuk ke Total Football School beragam tergantung usia. Untuk 4-6 tahun dipatok biaya Rp 900 ribu dan 7-12 tahun biayanya Rp 1,2 juta. Selain di Kemang, ada di Bintaro dan juga bakal dibuka di Kelapa Gading.
“Kami terdaftar sebagai member. Programnya dari sana kami turunkan ke pelatih-pelatih di Total Football School. Jadi kami campurkan,” Pramudita menjelaskan.
“Kebetulan kita ini salah satu sekolah sepakbola yg pertama menggunakan teknologi, trekking progress atau trekker. Alat itu kami bawa dari Prancis dipakai di anak anak, dipakai di kaki, betis, untuk tahu speed-nya, interm fisik. Jadi kita tahu anak ini kecepatannya berapa selama latihan, jumlah passing,” sambungnya.
(ran/pur)
