Jakarta –
Cagub independen Jakarta, Dharma Pongrekun, mempunyai ide mengatasi limpahan air hujan supaya tidak terbuang percuma. Namanya kolam pipi monyet.
“Pipi monyet adalah filosofi alam semesta, di mana monyet menerima berkah berupa makanan kemudian dia simpan di pipinya,” kata Dharma di acara Kahforward yang dipandu Andy F Noya, di kompleks GBK, Jakarta, Sabtu (28/9/2024).
Kolam pipi monyet adalah penyimpan air hujan dan air dari sumber-sumber lain yang melimpah, agar tidak terbuang langsung ke saluran air, akhirnya ke laut. Air tidak boleh dibuang langsung ke laut melainkan perlu dimasukkan ke tanah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Ketika debit air, kita perlu menyiapkan kolam yang menampung air hujan sehingga ketika masa kemarau menjadi cadangan. Jangan dibuang ke laut. Sehingga bisa air minum apabila menggunakan teknologi desalinasi, daripada ketika sudah dibuang ke laut kemudian dijadikan air minum, biayanya mahal,” tutur Dharma.
Menurutnya, air adalah rezeki dari Tuhan Yang Maha Esa. Maka air harus dikelola dengan baik.
“Strategi samudera biru dan bioekonomi,” ujarnya.
(dnu/dnu)
