Jakarta –
Arsenal dicibir banyak pihak karena permainan parkir bus saat melawan Manchester City. Manajer Mikel Arteta meyakini itu sudah cara yang terbaik.
Arsenal bermain imbang 2-2 di markas Man City akhir pekan lalu dalam lanjutan Liga Inggris. Sepanjang babak kedua dalam posisi memimpin 2-1, Meriam London tampil dengan 10 pemain menyusul kartu merah untuk Leandro Trossard.
Mau tidak mau Arteta harus menginstruksikan pemainnya untuk lebih banyak bertahan. Dengan tampil menyerang melawan permainan Pep Guardiola yang sangat dominan dalam penguasaan bola, tentu bisa menjadi sebuah bunuh diri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada akhirnya Arsenal kebobolan juga di detik-detik akhir laga. Hal itu membuat laga berakhir imbang.
Kerja keras anak asuh Arteta di lapangan ternyata dikritik banyak pihak. Di sisi lain, Arteta tidak masalah dan merasa keputusan bermain bertahan sudah tepat.
“Saya melakukan apa yang saya yakini sebagai hal yang benar (untuk dilakukan), untuk menjadi sekompetitif mungkin dan memenangkan pertandingan,” kata Arteta yang dikutip dari situs resmi Arsenal.
Sepanjang babak kedua, Arsenal cuma melepaskan satu tembakan dan itu di penghujung laga. Man City malah melepas 28 percobaan.
(ran/mrp)
