Trading dan Services Manager Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPP LM) PT Antam Tbk, Yudi Hermansyah, menjadi saksi kasus dugaan korupsi terkait jual beli emas dengan terdakwa mantan General Manager (GM) PT Antam Tbk, Abdul Hadi Avicena. Yudi mengungkap ‘arisan’ yang dilakukan broker, Eksi Anggraeni, sehingga menjual emas lebih murah dari harga resmi untuk reseller.
Yudi mengatakan dirinya punya peran mengurusi pembelian emas Antam dengan harga lebih murah untuk para reseller resmi. Dalam prosesnya, ada komplain dari reseller yang mendapati pihak lain membeli emas Antam lebih murah dari harga yang diberikan Yudi.
“Ada komplain dari reseller saya, reseller di, seingat saya di Jakarta atau Semarang, menyampaikan bahwasanya ada emas Antam harganya di bawah yang dia terima, diskon gitu,” kata Yudi di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2024).
Yudi memberikan penjelasan ke para reseller yang komplain tersebut. Dia mengatakan harga paling murah hanya diberikan untuk mereka sebagai reseller resmi PT Antam.
“Dari situ mereka menyampaikan, ‘apakah ada program reseller lainnya?’, ‘tidak ada. Program reseller satu-satunya itu program yang bapak ibu ikuti, dan diskon terbesar adalah yang bapak ibu terima saat ini’. Dan saya waktu itu, ‘mungkin barangnya barang lama kali bu’, saya bilang, ‘coba dicek’. Mereka ingat itu kemasan baru,” ujar Yudi.
Yudi pun menelusuri siap penjual emas Antam yang memberikan harga lebih murah dibanding harga untuk reseller tersebut. Singkat cerita, Yudi mengaku mengetahui emas itu dijual dari pedagang asal Surabaya.
Yudi pun curiga jika pedagang yang dimaksud adalah broker bernama Eksi Anggraeni. Sebab, kata Yudi, Eksi diketahui membeli emas dalam jumlah besar dari BELM Surabaya 01.
“Dari situ akhirnya saya berpikir ini dari Bu Eksi. Nah saya berinisatif untuk bertemu dan komplain, dan tanya kenapa dia bisa menjual emas itu murah, lebih murah dari harga yang diterima oleh reseller,” ujar Yudi.
“Kenapa terbersit oleh saksi itu adalah Eksi?” tanya jaksa.
“Karena kan saya tanya, kira-kira barangnya belinya dari mana, nah belinya dari pedagang Surabaya. Artinya kan waktu itu yang pembeli besar-besar di Surabaya setahu saya kan Eksi, sehingga tudingan kepada Eksi,” jawab Yudi.
“Info dari Butik, apakah pembeli dalam jumlah besar cuma Eksi?” tanya jaksa.
“Yang saya tahu hanya Eksi,” jawab Yudi.
Yudi lalu bertemu dengan Eksi di Surabaya. Dia mengatakan Eksi mengaku dapat menjual emas Antam dengan harga lebih murah dari harga untuk reseller karena mengelola program ‘arisan’ se-Jawa, Bali, Sumatera serta bekerja sama dengan sejumlah orang.
“Saya mengonfirmasi apakah benar Bu Eksi bisa menjual di bawah harga market, beliau sampaikan iya. Terus saya tanya gimana caranya bisa seperti itu. Mereka menjelaskan bahwa itu konsep arisan. Arisan panjang lebar lah, bahwasanya dia mengelola arisan se-Jawa, Bali, Sumatera. Dia punya program itu. Dan dia juga sampaikan dia punya kerja sama dengan beberapa orang,” jawab Yudi.