Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I Gerakan Muslim Indonesia Raya (Gemira). Dalam agenda itu, ia mengatakan program makan bergizi gratis yang digagas Presiden Terpilih Prabowo Subianto tidak main-main.
“Ini bukan main-main, memberi makan bergizi kepada anak sekolah SMA, SMP, SD bahkan sampai TK termasuk Madrasah Aliyah, Tsanawiyah dan Ibtidaiyah termasuk pondok pesantren. Jumlahnya sudah dihitung kurang lebih 82 juta anak akan dikasih makan tiap siang dan tiap hari,” kata Muzani di hadapan seluruh anggota Gemira, di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (21/9/2024).
Muzani menjelaskan, program makan siang bergizi gratis itu adalah program prioritas Prabowo Subianto seusai dilantik sebagai presiden nanti. Program itu akan menyasar anak-anak sekolah.
Selain itu, Muzani menyebut makan siang bergizi gratis ini merupakan amal sosial. Terlebih program ini akan dirasakan oleh puluhan juta anak sekolah.
“Inilah yang disebut oleh Gus Irvan (Ketua Gemira) sebagai amal dari seorang politisi memberi makan siang kepada seluruh anak Indonesia,” ungkapnya.
“Inilah yang disebut oleh Gus Irvan seperti yang dikatakan oleh Almawardi dalam Al-Ahkam As-Sulthaniyah yang mengatakan bahwa politisi tanpa agama dia akan menjadi kering, sedangkan politisi dengan pemahaman agama yang cukup dia akan tambah kuat dan makin komprehensif,” sambung dia.
Muzani pun berpesan kepada seluruh anggota Gemira bahwa persatuan adalah syarat tumbuhnya sebuah pembangunan dari suatu negara. Kemudian persatuan adalah syarat tumbuhnya sebuah perekonomian di suatu negara.
“Itulah yang memberi optimisme kita. Kenapa kita berharap banyak dari Pak Prabowo karena inilah yang akan diperjuangkan belum lagi Pak Prabowo juga bersemangat sekali untuk membangun rumah rakyat sederhana yang jumlahnya dalam setiap tahun akan selalu meningkat, subsidi yang akan diberikan kepada rumah rakyat sederhana akan terus meningkat,” ungkap dia.
Pada kesempatan serupa Ketua Umum PP Gerakan Muslim Indonesia Raya (Gemira) sekaligus Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra K.H. Moch. Irfan Yusuf atau Gus Irfan mengatakan, politik dan agama harus selalu bersandingan. Jika politik tanpa agama hanya akan kering.
“Saya tekankan kepada teman-teman apa yang pernah ditulis Al-Mawardi bahwa politik dan agama harus selalu bersanding. Politik dibarengi agama akan indah, sementara agama jika dibarengin dengan politik akan kuat,” ungkap Gus Irfan.
Dalam agenda itu, Gus Irfan juga berpesan agar seluruh anggotanya berpolitik dengan dibarengi agama. Gunanya untuk mengontrol ketika mengambil keputusan atau bertindak.
“Sehingga tidak ada lagi cerita para politisi kita yang ditangkap KPK atau berbuat semaunya karena politisi kita dibantengi agama, apapun agamanya,” jelas dia.
Sebagai informasi Rapimnas I Gemira digelar pada 21-22 September. Agenda itu dihadiri Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen PP Gemira Sudarto, Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki.