Pep Guardiola mendukung penuh keluhan Rodri soal padatnya jadwal pertandingan. Menurutnya pemain harus berani bicara lantang.
Mulai musim 2024/2025, UEFA menerapkan format baru untuk Liga Champions. Jumlah peserta babak utama bertambah menjadi 36 klub.
Perubahan format dan penambahan peserta juga terjadi di Piala Dunia Antarklub. FIFA menggagas ajang tersebut menjadi 32 tim mulai musim ini.
Hal ini tentu membuat jadwal tanding makin padat dan menguras fisik pemain. Alhasil, musim baru berjalan dua bulan, banyak pemain sudah bertumbangan di berbagai liga.
Gelandang Manchester City dan Timnas Spanyol Rodri sudah mengutarakan keluhan soal jadwal padat itu. Dia bahkan menilai ada potensi pemain akan mogok jika FIFA dan UEFA tidak mendengarkan aspirasi pemain.
Rodri pun mendapat dukungan dari pemain maupun pelatih. Kali ini giliran Guardiola yang menilai langkah Rodri sudah tepat untuk mengeluhkan jadwal yang makin padat.
Sebab pemain punya kuasa besar untuk menentukan mengingat mereka adalah akto utama di lapangan.
“Saya yakin betul jika mau ada perubahan besar, maka pemain yang harus memulai dan sudah banyak yang bicara kan,” ujar Guardiola di Daily Mail.
“Satu-satunya cara untuk mengubah pengaturan jadwal adalah denga bersuara dan melakukan sesuatu.”
“Sepakbola bisa jalan tanpa manajer, direktur olahraga, pemilik, dan media, tapi tanpa pemain, sepakbola tidak bisa jalan. Mereka satu-satunya yang punya kekuatan untuk itu.”
“Bukan cuma di negara ini saja yang sudah bicara, tapi di seluruh dunia, orang-orang mulai bicara. Kita lihat saja.”