Otoritas Lebanon melakukan investigasi terkait ledakan massal yang menyasar perangkat komunikasi pager dan walkie talkie di sejumlah wilayah Lebanon. Investigasi awal itu menyebut ledakan tersebut merupakan sebuah jebakan profesional.
“Investigasi awal yang dilakukan pihak berwenang Lebanon menemukan bahwa perangkat genggam yang meledak minggu ini merupakan jebakan sebelum perangkat tersebut memasuki negara tersebut, kata misi Lebanon untuk PBB dilansir AFP, Jumat (20/9/2024).
Pihak Lebanon menyebut perangkat pager dan walkie talkie telah sengaja dipasang alat peledak sebelum tiba di Lebanon. Sebuah email dikirimkan ke perangkat tersebut untuk memancing ledakan terjadi.
“Investigasi awal menunjukkan bahwa perangkat yang menjadi sasaran adalah jebakan profesional… sebelum tiba di Lebanon, dan diledakkan dengan mengirimkan email ke perangkat tersebut,” kata surat yang dilihat oleh AFP. Lebanon menyalahkan Israel atas serangan tersebut.
Misi Lebanon untuk PBB mengatakan serangan itu “brutalnya belum pernah terjadi sebelumnya” dan membahayakan upaya diplomatik untuk menghentikan pertempuran di Gaza dan Lebanon selatan. Mereka meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengutuk serangan tersebut menjelang sesi darurat yang direncanakan pada hari INI ntuk membahas ledakan tersebut.
Ledakan perangkat komunikasi pager terjadi di sejumlah wilayah Lebanon pada Selasa (17/9). Sehari berselang, giliran sejumlah walkie-talkie meledak di Lebanon. Ledakan massal itu mengakibatkan 37 orang meninggal dunia dan ribuan lainnya terluka.
Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, juga telah buka suara usai ledakan massal menyasar perangkat komunikasi pager dan walkie-talkie terjadi di Lebanon. Nasrallah mengakui serangan itu sebagai pukulan bagi Hizbullah.
Dilansir AFP, Kamis (19/9), Nasrallah menyampaikan pidato terbuka usai ledakan terjadi di Lebanon. Dengan nada menantang, Nasrallah menyatakan Israel akan menanggung hukuman yang setimpal atas peristiwa ledakan di Lebanon.
Nasrallah menilai serangan perangakt komunikasi di wilayah Lebanon sebagai deklarasi perang. Dia menyebut pihaknya akan menuntut balas kepada Israel.
“Ini bisa berupa kejahatan perang atau deklarasi perang,” kata Nasrallah.