Elektabilitas Pramono-Rano Karno 28,4%, Hasto Yakin Bisa Terus Meningkat


Serang

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto optimistis elektabilitas pasangan calon gubernur Jakarta Pramono Anung-Rano Karno masih akan terus meningkat. Dia tetap yakin meski menurut survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) terakhir, pasangan Pramono-Rano memiliki elektabilitas 28,4%.

“Itu mencapai seperti itu menjadi daya pendorong yang luar biasa, bahwa Mas Pram yang dimunculkan akhir Agustus sudah bisa memunculkan gagasan kreatif dan pergerakan gotong royong seluruh komponen,” kata Hasto di Serang, Banten, Kamis (19/9/2024).

Meski dimunculkan di Agustus sebagai pasangan, penerimaan Pramono-Rano Karno sangat luar biasa di Jakarta. Dia bisa merangkul berbagai elemen dan tidak ada jejak negatif.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kita lihat dari daya terima setiap masyarakat yang antusias setiap melihat Mas Pram,” ujarnya.

Apalagi, Pramono Anung juga memiliki pengalaman luas sebagai anggota DPR RI hingga menjadi menteri. Apalagi pasangannya yaitu Rano Karno yang memiliki ikatan kuat dengan kebudayaan Betawi.

“Itu sebagai penghormatan kepada masyarakat Betawi, kita harus menghormati sosok Husni Thamrin sebagai pemimpin kenegarawanan sebagai sahabat, pembela Bung Karno, sepertinya itu muncul ketika (sosok) Rano Karno mewakili masyarakat Betawi, kemudian membangun Jakarta dalam tradisi kebudayaannya,” pungkasnya.

Semelumnya, LSI melakukan survei menggunakan metode multistage dengan toleransi kesalahan (margin of error)±2,9% pada tingkat kepercayaan 95%, dengan asumsi simple random sampling. Sampel berasal dari seluruh Kota Administratif di Provinsi Daerah Khusus Jakarta yang terdistribusi secara proporsional.

Sampel sebanyak 1.200 orang. Teknik pengambilan jawaban dengan melakukan wawancara tatap muka. Survei dilakukan pada 6-12 September 2024.

Sebelum masuk ke elektabilitas pasangan calon, survei ini menampilkan hasil simulasi tiga nama kandidat calon gubernur. Hasilnya, Ridwan Kamil (RK) mendapat 53,9%, Pramono Anung 20,8%, dan Dharma Pongrekun 3,3%.

Setelah mendapatkan elektabilitas calon gubernur, responden ditanya mengenai elektabilitas pasangan calon gubernur. Responden diberi pertanyaan ‘Kalau pemilihan langsung Gubernur Daerah Khusus Jakarta diadakan hari ini, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih di antara pasangan nama berikut?’.

Hasilnya sebagai berikut:

– Ridwan Kamil-Suswono: 51,8%
– Pramono Anung-Rano Karno: 28,4%
– Dharma Pongrekun dan Kun Wardana: 3,2%
– Tidak ikut memilih (golput): 3,9%
– Tidak tahu/tidak jawab: 12,8%.

“Ketika sendiri, Ridwan Kamil dipilih oleh 53,9%, kemudian ketika dipasangkan sebagai pasangan, Ridwan Kamil-Suswono itu kurang, tidak terlalu berubah ada 51,8%. Yang menarik, ketika Pramono Anung digabungkan, suara Pramono Anung tadi yang kalau sendiri hanya mendapat 20%, ketika digabungkan dengan Rano Karno itu menjadi 28,4%. Jadi kita melihat di sini ada pengaruh cukup besar dari Rano Karno sebagai cawagub dari Pramono Anung, karena biasanya elektabilitas calon nomor satu itu biasanya tidak banyak berubah kalau calon wagubnya dimasukkan seperti dalam kasus RK-Suswono. Tapi dalam kasus Pramono Anung-Rano Karno itu elektabilitas Pramono Anung terbantu banyak dengan adanya nama Rano Karno,” ujar Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat paparan secara daring, Rabu (18/9).

(bri/dnu)

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *