Tiga warga negara (WN) Inggris dievakuasi oleh Basarnas Banten di Selat Sunda. Ketiganya adalah kru kapal Yacth Water Music/ 2BVU5.
Kapal Yacht yang ditumpangi ketiga warga Inggris tersebut mengalami gangguan mesin di perairan Australia. Mereka awalnya dievakuasi kapal SAMC Transporter yang berlayar dari Brazil menuju Cina.
Ketiga kru kapal Yacth Water Music/ 2BVU5 terdiri dari 1 nakhoda bernama Steven Foot, dan dua ABK bernama Ian Harrison dan Richard Hill. Ketiganya meminta kru kapal SAMC Transporter untuk disandarkan di Indonesia, agar dapat ke Kedubes Inggris di Jakarta.
Berikut kronologinya evakuasi tiga warga Inggris berdasarkan keterangan Basarnas Banten, Rabu (18/9/2024):
Jumat, 13 September 2024 pukul 09.28 WIB
Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten menerima email, melalui Basarnas Command Center (BCC), dari JRCC Australia. Email tersebut berisi informasi kapal Yacth Water Music/ 2BVU5 berendera Inggris mengalami kendala di sebelah Barat Pulau Cocos, Australia. Mesin kapal rusak pada Kamis (12/9).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten, Al Amrad, dalam keterangan tertulis hari ini, ketiga ABK tersebut meminta untuk sandar di Indonesia. Mereka bertujuan ke Kedubes Inggris di Jakarta.
Kapal SAMC Transporter yang memberi tumpangan pada ketiga warga Inggris itu memang kebetulan melewati Selat Sunda dalam perjalanannya menuju Qingdao, Chin. Diprediksi kapal SAMC Transporter akan melintas perairan Selat Sunda pada Rabu (18/9) sekitar pukul 00.30 WIB.
“Estimasi intercept 18/9 pukul 00.30 WIB,” ujar Al Amrad.
Selasa 17 September pukul 20.00 WIB
Basarnas Banten kemudian mengerahkan personel untuk persiapan evakuasi tiga ABK tersebut. Tim SAR menggunakan kapal milik Basarnas.
Mereka menuju titik koordinat yang telah ditentukan, yaitu 5 51’0.00″S – 106 2′ 60.00″E.
“Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten menurunkan Tim Rescue & menggerakkan KN SAR Tetuka untuk melakukan penjemputan terhadap 3 korban pada 17/9 pukul 20.00 WIB di titik koordinat yang telah disepakati, yaitu 5 51’0.00″S – 106 2′ 60.00″E, sesuai dengan koordinasi dengan kru SAMC Transporter,” jelas Al Amrad.
Rabu, 18 September pukul 02.35 WIB
Evakuasi terhadap tiga warga Inggris tersebut selesai pada dini hari tadi, sekitar pukul 02.35 WIB. 3 WNA itu kemudian diserahkan ke Kantor Imigrasi Cilegon untuk keperluan administrasi.
“Dengan selesainya proses evakuasi korban serta telah diserahkannya korban ke pihak Imigrasi Kota Cilegon. Banten untuk proses selanjutnya maka Operasi SAR diusulkan untuk dihentikan dan unsur-unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing,” pungkas Al Amrad.