Zlatan Ibrahimovic, dalam usahanya menjawab kritik, menyebut dirinya bos AC Milan dan bekerja dalam kesenyapan. Masih harus ditunggu bagaimana hasil kerja senyap itu usai penampilan Milan di Liga Champions berujung kekalahan.
Rossoneri mengawali kiprahnya di Liga Champions musim ini dengan hasil negatif. Pada Matchday 1 menjamu Liverpool, Rabu (18/9) dini hari WIB, AC Milan menelan kekalahan setelah tidak mampu mempertahankan keunggulan.
Christian Pulisic sempat memberikan start impian bagi Milan setelah menjebol gawang Liverpool ketika pertandingan baru tiga menit berjalan. Di sisa waktu, tuan rumah justru kalah. Skornya 1-3.
Sungguh bukan awal manis bagi Milan. Apalagi dalam hitungan hari, di laga berikutnya, sudah ada Derby della Madonnina yang harus dilakoni dengan melawan Inter Milan.
Sebelum laga melawan Liverpool di Liga Champions itu, Zlatan Ibrahimovic sempat menjalani sebuah sesi wawancara. Ia tidak cuma bicara mengenai pentingnya laga melawan Liverpool dan Inter, tapi juga menjawab kritikan.
Sebelum ini mantan pemain AC Milan Zvonimir Boban memang sempat mempertanyakan Zlatan Ibrahimovic sebagai “penasihat klub”, secara spesifik terkait bagaimana ia pegang peranan. Begini cara Zlatan memberikan jawaban.
“Peranku simpel; banyak orang yang bicara soal itu. Aku pegang komando, aku adalah bos, dan yang lain bekerja untukku,” kata Ibrahimovic dengan gaya khasnya, seperti dilansir Milan Reports.
“Bahkan Boban tidak memahami apa tugasku,” lanjutnya, menyindir Boban.
Di studio Sky, Boban yang mendengar itu tidak tinggal diam. Ia serta-merta membalas, “Sejujurnya menang tidak ada yang paham.”
Bukan Zlatan Ibrahimovic namanya jika tidak punya jawaban. “Aku jelaskan sekarang. Aku pegang komando, aku adalah bosnya, dan semua bekerja untukku. Kami bekerja dalam senyap.”
Dan, seperti diketahui, setelah wawancara itu AC Milan harus mengakui keunggulan Liverpool. Kini Rossoneri dihadapkan dengan tekanan akibat sorotan hasil kurang memuaskan di awal musim, termasuk kekalahan melawan si Merah, jelang derby.
“Ini memang bukan awal yang kami inginkan,” kata Ibrahimovic mengenai start Milan musim ini.
“Tapi ada banyak hal baru. Pelatih baru, pemain-pemain baru. Setelah empat tahun dengan pelatih yang sama, mereka butuh membiasakan diri dengan sebuah sistem baru. Ini butuh kesabaran.”
Di Serie A musim ini Milan masih berkutat di posisi ke-10 usai meraih 5 poin hasil dari 1 kali menang, 2 kali seri, dan 1 kali kalah, terpaut lima angka dari pemuncak klasemen Udinese.