Sport  

Heerenveen Dilibas AZ 1-9, Van Persie Teringat Memori MU 8-2 Arsenal


Alkmaar

Heerenveen dilibas 1-9 oleh AZ Alkmaar dalam pekan keempat Liga Belanda akhir pekan lalu. Kekalahan itu mengingatkan pelatih Robin van Persie akan kenangan buruk saat Arsenal dihajar 2-8 oleh Manchester United 13 tahun silam.

Heerenveen awalnya hanya tertinggal 1-2 di babak pertama dalam laga di Stadion AFAS, Minggu (15/9) dinihari WIB tersebut. Namun di babak kedua, AZ mencetak tujuh gol untuk mempermalukan tamunya. Troy Parrott menjadi bintang tuan rumah dengan mencetak empat gol.

Hasil itu tak hanya membuat Heeerenveen menelan kedua dalam empat laga musim ini, namun juga memunculkan memori kelam yang dialami Van Persie saat memperkuat Arsenal pada 2011 silam. Di hadapan 75 ribu penonton di Old Trafford, The Gunners dilumat oleh MU.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MANCHESTER, ENGLAND - AUGUST 28:  Robin van Persie of Arsenal looks dejected after missing a penalty during the Barclays Premier League match between Manchester United and Arsenal at Old Trafford on August 28, 2011 in Manchester, England. (Photo by Stuart MacFarlane/Arsenal FC via Getty Images)Momen saat Van Persie gagal mencetak gol ke gawang MU saat memperkuat Arsenal pada 28 Agustus 2011. Arsenal kalah 2-8 di laga itu. Foto: Arsenal FC via Getty Images/Stuart MacFarlane

Danny Welbeck, Ashley Young, Wayne Rooney, Nani, dan Park Ji-sung bergantian membobol gawang Wojciech Szczęsny, dengan Rooney mencetak hat-trick. Van Persie dan Theo Walcott hanya bisa mencetak gol hiburan untuk tim tamu.

“Ini sulit. Anda akan menemui sejumlah rintangan dalam karier Anda. (Hasil) ini rintangan yang sangat besar. Laga ini memberi kami pelajaran lebih banyak dari biasanya,” ujar Van Persie, dikutip Daily Mail.

“Ini bagian dari sepak bola. Saya tidak trauma dengan ini dan begitu pula para pemain saya. Anda ingin mengeluarkan kemampuan terbaik dari diri Anda. Itu berarti harus siap jatuh dan bangkit lagi.”

“Saya juga tahu prosesnya. Saya juga pernah kalah 2-8 dari Manchester United. Itu juga tidak menyenangkan, tetapi itu bagian dari menjadi pemain sepak bola. Itu bagian dari perjalanan setiap orang untuk menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri.”

“Ini tentang berdiri tegak dalam situasi seperti ini dan bangga pada diri sendiri dan satu sama lain. Itulah yang harus terus kami lakukan. Kami tetap menjadi diri sendiri, bahkan saat keadaan sulit. Itulah yang saya dan para pemain yakini,” jelasnya.

Van Persie ditunjuk melatih Heerenveen pada Mei lalu sekaligus menjadi debutnya di level senior. Sebelumnya, ia banyak melatih tim kelompok umur bersama Feyenoord. Bersama pria 41 tahun itu, Heerenveen kini berada di urutan 12 klasemen sementara Liga Belanda dengan 4 poin dari empat laga.

(adp/krs)

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *