Joe Aditya Kurniawan masih sibuk setelah tampil di Olimpiade Paris 2024. Dia akan membela Tim Renang DKI Jakarta di PON 2024.
Joe tampil perdana di Olimpiade lewat jalur University. Bermain di nomor 100 meter putra, Joe terhenti langkahnya di babak penyisihan.
Meski gagal memberikan medali, Joe setidaknya mendapat pengalaman berharga bersaing dengan atlet-atlet kelas dunia. Hal ini juga yang akan dijadikan modal berharga Joe turun di PON 2024.
PON 2024 menyimpan cerita buat Joe ketika dia diperebutkan dua KONI, yakni DKI Jakarta dan Sulawesi Tengah. Nama Joe terdaftar di kontingen masing-masing daerah sehingga mempunyai dua ID.
Pemilikan dua ID Card untuk Joe Aditya ini telah diadukan ke Dewan Hakim PON XXI 2024. Dalam amar keputusannya, Dewan Hakim PON XXI 2024 mengabulkan permohonan KONI DKI Jakarta yang diajukan Agustus 2024.
Amar keputusan dari Dewan Hakim PON XXI 2024 tersebut menjadi salah satu pertimbangan pimpinan KONI Pusat, sebagaimana dituangkan dalam surat yang ditanda tangani oleh Sekjen KONI Pusat Drs.Tb Ade Lukman Djajadikusuma, MEMOS, mewakili Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman.
Surat KONI Pusat bertanggal 12 September 2024 tersebut ditujukan kepada Ketua KONI Provinsi DKI Jakarta, Ketua Kontingen DKI Jakarta, serta Ketua KONI Sulawesi Tengah dan Ketua Kontingen Sulawesi Tengah.
“Joe Aditya Wijaya Kurniawan mewakili DKI Jakarta di SEA Games, Asian Games, dan bahkan kompetisi renang Olimpiade Paris kemarin. Jadi tidak habis pikir kita kenapa tiba-tiba dia diklaim milik Sulteng,” papar Jovinus Carolus Legawa selaku manajer tim Akuatik Jakarta dalam rilis kepada detikSport.
“Jadi ya mestinya tidak ada lagi yang perlu dipermasalahkan. Joe Aditya wajib tampil mewakili tim renang DKI Jakarta,” lanjutnya.
Permasalahan dua pemilikan ID Card Joe Aditya ini diselesaikan pada technical meeting akuatik yang dilakukan Jumat sore di Hotel Raz, Medan, tempat mayoritas peserta kompetisi aquatik menginap.
Jovinus mengikuti acara pertemuan teknik aquatik bersama Aldwin Rahadian selaku Chef de Mission (CdM) Kontingen Jakarta untuk Sumut, didampingi Wakil Komandan Kontingen Hengki Silatang.
“Dia berangkat bersama kita, sudah berlatih, tiba-tiba bersama Sulteng. Prinsipnya kita tidak ingin sampai atlet terbengkalai. Kita juga tidak ingin Joe seperti terzolimi,” jelas Jovinus.
“Ini yang harus disikapi secara serius agar ke depannya hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi,” tegas Jovinus.
Dari lima disiplin cabor akuatik, tinggal renang yang belum dikompetisikan dan akan digelar di Kolam Renang Selayang Pordasu, Medan, Sabtu (14/9/2024). Ada 14 perenang DKI yang didaftarkan, termasuk Joe yang berpotensi mendulang beberapa medali emas dari nomor-nomor yang diikutinya.
Sementara Technical Delegate (TD) Fajar Vidya Hartono mengatakan pihaknya tidka mempersoalkan apapun. “Kami TD sifatnya hanya menggelar pertandingan. Jadi kami siap-siap saja,” paparnya.
Selain Joe, Sulteng juga sempat memperebutkan atlet asal Riau, Azzahra Permatahani. Tapi menurut Ketua Kontingan PON Sulteng, Brigjen TNI Dody Triwinartokalau Azzahra sudah melalui proses resmi perpindahan.