Pelatih Australia Graham Arnold tidak membeda-bedakan pemain lokal dan keturunan Timnas Indonesia. Menurutnya perbedaan tidak berlaku di atas lapangan.
Di skuad Timnas Indonesia sekarang banyak diperkuat pemain keturunan asal Belanda. Graham Arnold bukan orang asing terhadap Belanda karena pernah memperkuat Roda JC pada 1990 – 1992 dan NAC Breda pada 1995 – 1997.
Bersama dua klub Belanda itu, Graham Arnold berkesempatan menghadapi pemain-pemain dari negeri itu yang mempunyai darah Indonesia. Kini di era yang berbeda, para pemain Belanda berdarah campuran, banyak yang ‘direkrut’ memperkuat Timnas Indonesia.
“Ya saya memang sudah bermain di Belanda, sudah main juga dengan para pemain Belanda. Tapi menurut saya, mereka (pemain keturunan) ini tetaplah orang Indonesia. Jadi mereka tetap pemain Indonesia,” kata Graham Arnold saat memberikan keterangan.
“Kami sudah melihat Timnas Indonesia bermain, kami sudah lihat kekuatan dan gaya permainan yang diterapkan mereka,” ujarnya menambahkan.
Australia datang ke Jakarta dengan hasil yang kurang memuaskan. Mereka kalah 0-1 dari tamunya, Bahrain, pada matchday pertama Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (5/9/2024).
Setelah kekalahan itu, Australia harus meladeni tuan rumah Indonesia pada matchday kedua Indonesia vs Australia. Laga ini akan diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (10/9).
“Di pertandingan sebelumnya memang bukan hasil yang kami sukai, tetapi seperti yang tadi dibilang, kami akan lebih memerhatikan mental pemain,” tutur Graham Arnold.
“Dan juga bagaimana kami bereaksi (setelah kalah di laga perdana) untuk menghadapi Timnas Indonesia,” ucapnya.