Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un mengatakan negaranya saat ini menerapkan kebijakan pembangunan kekuatan nuklir. Dia pun memerintahkan peningkatan jumlah senjata nuklir Korut “secara eksponensial”.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (10/9/2024), perintah itu disampaikan Kim Jong Un saat berpidato dalam rangka ulang tahun berdirinya Korut pada Senin (9/9) waktu setempat, seperti dilaporkan kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA).
Dalam pidatonya, menurut KCNA, Kim Jong Un menegaskan bahwa Korut harus lebih mempersiapkan “kemampuan nuklirnya dan kesiapan untuk menggunakannya dengan benar kapan saja, demi memastikan hak keamanan negaranya”.
Kim Jong Un menilai bahwa kehadiran militer yang kuat sangat diperlukan untuk menghadapi “berbagai ancaman yang ditimbulkan oleh Amerika Serikat (AS) dan para pengikutnya”.
Pada Minggu (8/9) waktu setempat, Korut mengecam pertemuan konsultasi dan latihan simulasi baru-baru ini soal pencegahan yang diperluas, yang dilakukan oleh AS dan Korea Selatan (Korsel).
Kementerian Luar Negeri Korut menggambarkan kegiatan tersebut sebagai “langkah sembrono dari kekuatan permusuhan yang mengganggu stabilitas strategis regional dan meningkatkan kemungkinan bentrokan nuklir”.
“DPRK (nama resmi Korut-red) akan terus mengambil langkah-langkah praktis untuk mengatasi konfrontasi nuklir jangka panjang dengan AS,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Korut, menggunakan nama resmi Korut, Republik Demokratik Rakyat Korea.