Pelatih Belanda Ronald Koeman memberi perlakuan beda kepada Georginio Wijnaldum dan Steven Bergwijn yang sama-sama berkiprah di Arab Saudi. Ada alasan khusus di balik keputusan itu.
Wijnaldum tak dipanggil Koeman saat Belanda tampil di ajang UEFA Nations League bulan ini, namun dibawa ke Euro 2024 pada Juni-Juli lalu. Saat itu ia telah memperkuat Al Ettifaq di Saudi Pro League sejak 2023 usai pindah dari Paris Saint-Germain.
Sementara Bergwijn baru saja meneken kontrak tiga musim bersama Al Ittihad pada musim panas ini, tapi Koeman segera menegaskan bahwa eks Ajax Amsterdam itu takkan lagi dipanggil memperkuat timnas. Padahal ia sebelumnya juga dibawa ke Euro 2024 lalu.
“Pintu sudah tertutup untuknya. Dia tahu apa yang saya pikirkan. Saat Anda berusia 26 tahun, ambisi utama Anda harusnya tentang olahraga, bukan uang. Ini adalah pilihan yang dibuat pemain,” ujar Koeman soal Bergwijn pekan ini, dikutip The Athletic.
“Saya tak pernah di posisi itu (saat masih bermain), karena saya bisa bergabung dengan Barcelona. Dia bisa saja bertahan di Ajax, itu bukan pilihan buruk, kan? Anda harus menghormati pilihannya, tapi kalau saya pribadi sih takkan mengambil pilihan itu.”
Tensi antara keduanya lalu memanas. Bergwijn merasa Koeman harusnya mengatakan itu langsung kepadanya alih-alih bicara ke media. Ia pun menegaskan bahwa di Al Ittihad pun ia bermain bersama pemain kelas dunia seperti Karim Benzema dan N’Golo Kante.
Sikap Koeman kepada Bergwijn jelas berbeda dengan yang diberikan terhadap Wijnaldum, dan publik menyadari itu. Koeman lalu memberi klarifikasi.
“Gini punya masalah saat bermain di PSG dan (pindah ke Arab Saudi) adalah satu-satunya jalan agar ia bisa terus bermain. Selain itu, ada perbedaan usia (Wijnaldum berusia 33 tahun),” tegas Koeman.