Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi diluncurkannya buku ‘Kepedihan Berubah Senayan’, yang mengisahkan perjalanan karier politik anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Darul Siska.
Menurutnya buku tersebut membawa pesan pentingnya konsistensi dan ketekunan dalam berpolitik, serta komitmen pada tujuan mulia dalam melayani rakyat dan negara.
“Merujuk pada judul buku, rasanya kita tidak akan salah memaknai pemikiran dan pesan yang tersirat dalam tulisan Bung Darul, bahwa kesuksesan dalam berpolitik bukanlah hasil instan yang didapatkan secara serta merta. Usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil. Kesuksesan hanya berpihak kepada orang yang memiliki kesungguhan, keyakinan, dan totalitas dalam berusaha,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Sabtu (7/9/2024).
Hal tersebut ia saat menghadiri peluncuran buku ‘Kepedihan Berubah Senayan’ di Jakarta. Ketua DPR RI ke-20 ini menilai perjalanan politik Darul Siska, khususnya di Partai Golkar, tidak sekedar panjang, namun juga berliku.
Panjang karena Darul bukan baru kemarin sore menjadi kader Partai Golkar. Tetapi meniti karier setahap demi setahap dengan penuh kesabaran, melintasi dinamika zaman dari sejak Orde Baru hingga era Reformasi.
Di sisi lain juga berliku, kata dia, karena begitu banyak onak dan duri dalam perjalanan karier politiknya, dan sebagai manusia biasa, juga pernah merasakan kegagalan.
“Rangkaian pengalaman hidup yang pahit dan getir, seperti kehilangan ibu pada usia muda, kesulitan-kesulitan yang dihadapi di masa kecil, telah menempa dan membentuk karakter Darul Siska sebagai sosok yang tangguh dan pantang menyerah. Dan berkat konsistensi, ketekunan, serta keteguhan komitmennya untuk mengabdi pada kepentingan rakyat, pada akhirnya mengantarkan kesuksesan demi kesuksesan dalam karir politik Darul Siska,” kata Bamsoet.
Bagi Bamsoet, Darul Siska merupakan sosok yang loyal pada partai. Dia mengatakan pada saat Golkar mengalami masa-masa sulit, Darul tidak tergoda menjadi ‘kutu loncat’, tapi tetap teguh pendirian mempertahankan dan membangun Partai Golkar.
Loyalitasnya pada partai, lanjut dia, juga mendorongnya terlibat dalam merumuskan Paradigma Baru Partai Golkar, yang menjadi tonggak transformasi partai Golkar dari warisan Orde Baru menjadi partai yang lebih demokratis.
“Keberhasilan Darul Siska terpilih sebagai Anggota DPR selama empat periode, adalah sebuah pencapaian yang luar biasa. Ini adalah wujud kepercayaan yang terus diberikan oleh konstituennya, serta buah dari kesetiaan terhadap partai dan keteguhan komitmen pada Sumatera Barat, daerah pemilihan yang diwakilinya,” jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Wakil Ketua Umum FKPPI ini juga melihat Darul Siska sebagai sosok yang peka pada kehidupan sosial. Hal ini terlihat dari keterlibatannya dalam berbagai kegiatan sosial, termasuk mendirikan Yayasan Bina Insan Cita (YBIC) yang mendukung kaderisasi HMI.
Bagi Darul Siska, pendidikan dan pembinaan generasi muda adalah kunci untuk membangun masa depan yang lebih baik.
“Sebagai pribadi, Darul Siska merupakan sosok yang egaliter, sehingga memiliki jaringan pertemanan yang luas. Sepanjang karirnya, Darul Siska sering bekerja sama dengan berbagai tokoh nasional, seperti Bang Akbar Tandjung, M.S. Hidayat, dan termasuk saya sendiri. Eratnya persahabatan dan kebersamaan kami, dibangun oleh kesamaan komitmen dan kecintaan kami untuk membangun, memajukan, dan menjaga marwah Partai Golkar,” pungkas Bamsoet.