Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan keputusan Indonesia bergabung dengan BRICS ada pada tangan presiden terpilih Prabowo Subianto. Menlu sudah berkomunikasi dengan Prabowo soal hal ini.
“BRICS memang Indonesia sudah diajak untuk bergabung dari beberapa tahun yang lalu, termasuk pada saat Afrika Selatan menjadi tuan rumah atau Ketua BRICS, dan kita sampaikan bahwa kita tengah mempelajari kemanfaatan ekonomi dari BRICS tersebut,” kata Retno dalam rapat Komisi I DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2024).
BRICS merupakan organisasi antarpemerintah yang beranggotakan Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. BRICS adalah organisasi internasional antar-negara berkembang terdepan di dunia.
“Nah, pada saat di awal-awal setelah penetapan presiden terpilih, saya memiliki kesempatan untuk bicara dengan Pak Prabowo dan briefing mengenai BRICS ini termasuk yang saya sampaikan kepada beliau,” ujar Retno.
Ia menyerahkan keputusan tersebut kepada Prabowo Subianto. Retno menyebut masuk atau tidaknya Indonesia tergantung pada kebermanfaatan ekonominya.
“Jadi sekali lagi akan sangat keputusan akan ada di dalam pemerintahan yang akan datang, tetapi kami terus memberikan masukan kepada presiden terpilih mengenai masalah BRICS ini,” ujar Retno.
“Terus terang, Pak, akan sangat tergantung penilaian kita mengenai kemanfaatan ekonomi,” imbuhnya.