Langkah Timnas Basket Indonesia kandas di fase grup FIBA U18 Asia Cup 2024 Yordania. Mereka sudah berusaha tampil semaksimal mungkin.
Masuk dalam Grup D yang bergulir Arena Complex, Yordania, mulai 2-9 September, Timnas Indonesia U-18 harus menelan tiga kekalahan dari lawan-lawannya di fase grup.
Mereka kalah dari Filipina dengan skor 48-75 di laga perdana pada 2 September 2024. Kemudian menyerah 43-89 kepada Selandia Baru sehari kemudian.
Pada laga terakhir pada 3 September 2024, Timnas Basket U-18 takluk pada tuan rumah Yordania 59-82. Tiga kekalahan tersebut membuat Indonesia berada di peringkat keempat klasemen akhir Grup D dengan 3 poin.
Walaupun kalah, Manajer Timnas Basket Indonesia U-18 Murni Setionegoro tetap mengapresiasi kerja keras pemain. Menurutnya, tim sudah menunjukkan perjuangan terbaik mereka di setiap pertandingan.
Bagaimanapun, lawan yang Indonesia hadapi bukan lah tim kaleng-kaleng. Filipina merupakan peringkat 34 dunia dan Yordania ada di posisi ke-35 di klasemen FIBA.
Kemudian Selandia Baru ada di posisi lebih baik lagi. Mereka ada di posisi ke-22. Adapun Indonesia berada di peringkat ke-77 dunia. Perbedaan peringkat memang tidak bisa dipungkiri akan berimbas pada kekuatan tim di lapangan.
“Saya salut dengan kerja keras dan semangat yang ditunjukkan pemain di lapangan. Mereka sudah berusaha maksimal dan pada akhirnya belajar banyak bagaimana persaingan di level Asia,” kata Murni dalam rilis PP Perbasi, Kamis (5/9/2024).
Menurut Murni, peluang menang sebenarnya ada di saat melawan tuan rumah Yordania. Bahkan Timnas sempat leading di dua kuarter awal.
Para pemain membuka persaingan dengan mengambil kuarter pertama dengan kemenangan 24-11. Dominasi juga ditunjukkan hingga turun minum. Timnas Basket Indonesia U18 menutup perlawanan Yordania dengan kemenangan 34-32. Sayangnya, keunggulan itu tak mampu dipertahankan.
Yordania mengejar dengan menabung 29 poin dan Indonesia 15 angka di kuarter ketiga. Memasuki kuarter keempat, Yordania semakin agresif. Situasi ini membuat Indonesia hanya menambah 10 angka dan Yordania merebut 21 poin, hingga laga berakhir dengan kedudukan 59-82.
“Saat ketemu Yordania seharusnya kita bisa ambil. Kami sempat leading di dua kuarter awal tapi harus terkejar di dua kuarter. Perjuangan kaki berakhir di sini dan yang paling menggembirakan adalah, para pemain dalam kondisi sehat wal afiat tidak ada yang cedera selama berjuang di FIBA U-18 Asia Cup ini,” ujar Murni.
Tak lupa, Murni mengucapkan terima kasih kepada perwakilan KBRI di Yordania, dan suporter yang selalu hadir memberikan dukungan terhadap perjuangan para pemain Timnas Basket Indonesia U-18.
“Terima kasih atas dukungan dari masyarakat Indonesia, khususnya yang hadir di Arena Complex Yordania. Kami yakin para pemain ini bisa berkembang dan akan menjadi andalan Indonesia di masa mendatang,” ucap Murni.