Tim balap Bendix X KDRT menjadi wakil Indonesia di ajang balap endurance kelas Asia. Ada pelajaran yang mereka petik.
Pada balapan di Sepang International Circuit, Malaysia, Minggu (1/9), Bendix X KDRT tampil dengan formasi tiga (3) pembalap, yakni Ridwan Hanif, Muhammad Ichsan, dan Rayhan Tania. Mereka berkompetisi di kelas Standard Production Max dengan menggunakan kendaraan Suzuki Swift Sport ZC31S.
Sejak start, Bendix X KDRT memulai balapan dengan maksimal. Strategi dan kerjasama seluruh tim berjalan dengan baik, bahkan Bendix X KDRT sudah menempati baris depan di lap-lap awal.
Namun sayangnya, M. Ichsan yang turun sebagai pembalap pertama mengalami kesialan. Ia mengalami crash di turn 6 Sirkuit Sepang. Ichsan menjelaskan crash berawal karena posisi mobil kurang menguntungkan ketika berada di line luar.
“Yang memperparah keadaan adalah saat mobil terjebak di gravel, safety car tidak keluar dan tidak dilakukan evakuasi segera. Padahal posisi mobil di gravel saat itu adalah posisi yang sangat berbahaya. Mengingat kondisi track yang licin dan benar saja berselang 2 lap ada pembalap lain yang juga melintir di tikungan yang sama dan langsung berbenturan dengan mobil kita yang masih terjebak,” ujar M. Ichsan dalam keterangan persnya.
Meski gagal menyelesaikan lomba, Bendix X KDRT masih bersyukur. Hanif merasa andai tidak ada masalah bisa saja timnya meraih podium.
“Cukup disayangkan kita mengalami crash saat posisi baris depan. Andai tidak mengalami kesialan, bukan tidak mungkin target podium bakal tercapai,” ucap Ridwan Hanif menambahkan.
Lebih lanjut, Rachmat Dwinata selaku Indonesia Bendix Representative menegaskan pihaknya akan konsisten mendukung kiprah KDRT di kejuaraan balap mobil internasional.
“Dukungan kami tidak hanya sebatas mensuport tim Indonesia yang tampil di ajang balap internasional. Namun ajang balap ini juga menjadi wadah bagi kami untuk melakukan riset dan pengembangan produk kampas rem Bendix baik untuk penggunaan harian maupun untuk kebutuhan kompetisi (balap),” ungkap Rachmat.