Serangan Rusia menewaskan sedikitnya enam orang di kota Kharkiv, Ukraina timur. Salah satu korbannya gadis berusia 14 tahun di taman bermain.
Sabtu (31/8/2024), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia telah menjatuhkan bom di kota itu. Dia mendesak sekutu Kyiv untuk mengambil keputusan yang kuat untuk memperkuat sistem pertahanan udara negaranya.
Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, terletak sekitar 40 kilometer dari perbatasan Rusia dan telah dibom terus-menerus oleh pasukan Rusia sejak mereka melancarkan invasi pada bulan Februari 2022. Sebuah bangunan tempat tinggal bertingkat dan taman bermain anak-anak termasuk di antara lokasi yang terkena serangan tersebut.
“Sayangnya, jumlah korban tewas telah meningkat menjadi enam orang,” kata Gubernur wilayah Kharkiv Oleg Synegubov dalam sebuah posting di Telegram beberapa jam setelah serangan tersebut.
Seorang gadis berusia 14 tahun termasuk di antara mereka yang tewas, kata Menteri Dalam Negeri Igor Klymenko. Seorang wartawan AFP di kota itu melaporkan mendengar ledakan keras yang terdengar selama serangan pada Jumat sore.
Petugas medis dan layanan darurat bekerja di lokasi kejadian. Setidaknya 55 orang terluka, kata Klymenko.
Gambar yang belum diverifikasi yang beredar di media sosial menunjukkan gumpalan besar asap abu-abu mengepul dari sebuah bangunan tempat tinggal era Soviet dan kobaran api membakar lantai atas.
“Kami membutuhkan keputusan yang kuat dari mitra kami untuk menghentikan teror ini,” kata Zelensky dalam sebuah unggahan di media sosial.
“Kami membutuhkan kemampuan jarak jauh,” tambahnya, mengacu pada seruan Kyiv kepada sekutu untuk mencabut pembatasan penggunaan rudal yang dipasok Barat di dalam wilayah Rusia dan mengirimkan lebih banyak senjata jarak jauh.
“Kami membutuhkan penerapan perjanjian pertahanan udara untuk Ukraina. Ini tentang menyelamatkan nyawa,” tambahnya.