Jakarta –
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menegaskan kegiatan ekonomi kreatif (ekraf) harus mampu dikenali dan dipahami lebih banyak orang agar bisa mendapat tempat di masyarakat. Dengan begitu, ekonomi kreatif dapat tumbuh menjadi kekuatan ekonomi yang luar biasa.
“Banyak hal yang bisa dikembangkan dari ekonomi kreatif, karena kita sebagai bangsa memiliki beragam budaya dan seni, serta kearifan lokal di setiap daerah,” kata perempuan yang akrab disapa Rerie dalam keterangan tertulis, Kamis (29/8/2024).
Hal ini disampaikan dalam kegiatan Sosialisasi Standar dan Sertifikasi Kompetensi SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bertema ‘Pentingnya Standar dan Sertifikat Bagi SDM Ekonomi Kreatif’. Acara ini diselenggarakan Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan u.p Direktorat Standardisasi Kompetensi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Semarang, Jawa Tengah.
Rerie mengatakan salah satu langkah strategis pengembangan ekraf bisa dilakukan dengan sertifikasi untuk para pelaku ekonomi kreatif. Dalam upaya mengakselerasi pertumbuhan ekonomi kreatif, jelas Rerie, langkah standardisasi penting dilakukan agar pelaku ekonomi kreatif betul-betul memahami perannya sebagai bagian pertumbuhan ekonomi nasional.
Ia pun mengingatkan agar pengembangan ekonomi kreatif tidak sekadar meningkatkan cara menghasilkan uang. Namun, ekonomi kreatif harus mampu menjadi instrumen pelestarian seni dan budaya, lingkungan, pariwisata, serta menggali gagasan baru yang bersumber pada kearifan lokal.
Berdasarkan catatan Kemenparekraf pada 2023, sektor ekonomi kreatif menyerap 23 juta tenaga kerja dengan perputaran uang hingga Rp 1. 300 triliun.
“Itu bukan angka yang sedikit,” tegas legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berpendapat ekonomi kreatif memiliki dimensi yang sangat luas, sehingga banyak peluang bisa dikembangkan. Sektor ekonomi kreatif juga disebut menjadi salah satu peluang untuk mengembangkan diri, sekaligus membuka lapangan kerja bagi generasi muda.
“Asal tekun dan mau bekerja keras, saya yakin berbekal kreativitas yang tinggi generasi muda bisa sukses dengan mengembangkan sektor ekonomi kreatif,” pungkasnya.
Sebagai informasi, sosialisasi ini turut dihadiri Yudistiro Bayu Aji (Ketua Tim Pengembangan Kapasitas -Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Muda Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Moh. Rodhi (Anggota Fraksi NasDem DPRD Kota Semarang), Dessy Ismalian (Kepala Bidang Kesenian, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Semarang) Vera Damayanti (Master Assesor under BNSP dan Master Trainer), serta para pelaku ekonomi kreatif di Semarang.
(akn/ega)