Hujan lebat dan banjir melanda provinsi timur laut China, yakni di Liaoning. Akibatnya, 11 orang dilaporkan tewas dan 14 lainnya menghilang.
Sabtu (24/8/2024), China tengah mengalami musim panas dengan cuaca ekstren. Para ilmuwan menyatakan Juli sebagai bulan terpanas di China sejak pencatatan dimulai enam dekade lalu.
Di Liaoning, hujan lebat selama beberapa hari minggu ini mengganggu perjalanan dan menghambat upaya tanggap darurat. Banjir tersebut memaksa puluhan ribu orang di wilayah yang dikelola oleh distrik pesisir Huludao untuk mengungsi.
Para pejabat meluncurkan pencarian habis-habisan untuk orang hilang, menurut CCTV.
“Hujan lebat ini menyebabkan kerusakan yang sangat serius di Kota Huludao, terutama Kabupaten Jianchang dan Kabupaten Suizhong. Jalan, listrik, komunikasi, rumah, tanaman, dan lain-lain, sangat terpengaruh,” CCTV melaporkan pada Jumat malam, mengutip konferensi pers di Huludao.
“Setelah beberapa kali pengecekan terhadap rumah tangga dan warga, ditemukan bahwa bencana tersebut telah menyebabkan 10 orang meninggal dunia dan 14 orang hilang,” kata lembaga penyiaran negara itu, seraya menambahkan bahwa seorang pejabat juga tewas saat menyelamatkan orang-orang.