Andrew Robertson angkat bicara soal performanya yang menurun beberapa bulan terakhir. Dia harus bermain dengan rasa sakit di engkel.
Robertson baru saja melalui musim 2023/2024 yang boleh dibilang kurang menyenangkan. Selain Liverpool cuma meraih satu gelar dan gagal bersaing memperebutkan juara Liga Inggris, Robertson tidak tampil dalam performa terbaiknya.
Robertson cuma bikin tiga gol dan dua assist dari 30 penampilan di seluruh ajang. Robertson banyak menghabiskan waktunya di ruang perawatan karena cedera bahu dan cedera engkel.
Cedera bahu sempat membuatnya absen lebih dari tiga bulan sampai Januari. Kemudian dia mendapat cedera engkel di sepertiga akhir musim.
Meski demikian, Robertson masih memaksa main dengan memakai suntikan pemati rasa sakit. Ini dilakukan agar dia bisa membantu Liverpool meraih gelar juara dan membela Skotlandia di Euro 2024.
Sayangnya, target gagal dicapai karena Liverpool finis ketiga di Premier League dan Skotlandia keok di fase grup. Periode lima bulan sejak Maret jadi saat terburuk dalam karier Robertson.
Bek 30 tahun itu mengaku tidak bisa bermain lepas karena kondisinya tersebut.
“Melihat apa yang terjadi belakangan ini, saya merasa enak sekali main lawan Ipswich kemarin. Saya bermain dengan menahan sakit sejak Maret,” ujar Robertson di Daily Mail.
“Padahal itu momen penting klub dan juga untuk tim nasional saya. Saya harap jeda tiga bulan akan memulihkan kondisi saya, tapi ternyata gagal dan saya butuh istirahat lebih lama,” sambungnya.
Robertson kini sudah fit dan bermain di laga pembuka Liga Inggris yang dimenangi Liverpool dengan skor 2-0 atas Ipswich Town.
“Saya merasa sudah lebih fit Sabtu kemarin, saya merasa enakan. Saya merasa bebas dari rasa sakit untuk pertama kalinya dalam lima bulan. Tidak apa saya diganti di 10 menit akhir, wajar karena saya mulai kecapekan. Semoga saja itu bertahan.”