Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) sekaligus Ketua Dewan Penasehat Yayasan Puteri Indonesia, Putri Kus Wisnu Wardani menerima penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana dari Presiden RI Joko widodo (Jokowi). Penghargaan itu diterimanya dalam upacara resmi di Istana Negara, Rabu (14/8) lalu.
Dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (20/8/2024), Penghargaan ini merupakan salah satu tanda kehormatan yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia kepada individu-individu yang telah memberikan jasa luar biasa kepada bangsa dan negara. Bintang Mahaputra Adipradana termasuk dalam kategori Bintang Mahaputra, yang merupakan tanda kehormatan satu tingkat di bawah Bintang Mahaputra Adipurna yang hanya diterima oleh Presiden dan Wakil Presiden.
Bintang Mahaputra Adipradana dianugerahkan kepada Putri yang telah menunjukkan pengabdian, dedikasi, dan kontribusi luar biasa dalam berbagai bidang seperti pemerintahan, politik, sosial, budaya, ekonomi, dan kemanusiaan serta telah melakukan peran penting dalam pembangunan nasional, memperkuat integritas dan kedaulatan negara, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara. Saya juga berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi terbaik demi kemajuan negara kita,” kata Putri melalui keterangan tertulis, Selasa (20/8/2024).
Sebagai bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden, Putri memperjuangkan berbagai aspek sosial, ekonomi, dan budaya. Salah satu inisiatif penting yang dipimpinnya adalah memperjuangkan Budaya Sehat Jamu untuk diajukan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) ke UNESCO, yang secara resmi telah diakui sebagai WBTB Indonesia oleh UNESCO pada 6 Desember 2023.
Putri juga mendorong terbitnya Perpres Nomor 54 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Pemanfaatan Jamu, yang menjadi acuan bagi para pemangku kepentingan dalam menyusun dan melaksanakan program kegiatan sesuai dengan kompetensi, tupoksi, dan kewenangan masing-masing.
Putri juga mengusulkan kepada pemerintah tentang pentingnya memiliki Hari Kebaya Nasional untuk diperingati dan sekaligus sebagai sarana promosi warisan budaya nasional. Melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 19 Tahun 2023, Pemerintah menetapkan tanggal 24 Juli sebagai peringatan Hari Kebaya Nasional (HKN).
Keppres ini menegaskan bahwa kebaya merupakan identitas nasional yang wajib dilestarikan dan sedang memperjuangkan kebaya Indonesia untuk diakui sebagai WBTB oleh UNESCO. Selain itu, Putri berjasa dalam mendorong ekonomi kerakyatan melalui eksistensi UMKM dan pasar tradisional.
Perannya terlihat dalam penerbitan Perpres 112/2007 dan Permendag 53/2008 yang memberikan landasan kuat bagi pertumbuhan UMKM dan pasar tradisional di Indonesia. Putri menjadi inisiator dan koordinator terbentuknya Aliansi 11 Asosiasi Multi Industri (di antaranya APPSI, AP3MI, PPÁK Kosmetika, Gabel, GAPMMI) yang memperjuangkan eksistensi industri nasional dan pasar tradisional agar dapat eksis dengan layak, mengikuti tuntutan zaman, dan mampu bersaing dengan pasar modern.
Salah satu anggota aliansi, misalnya Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), bahkan telah memiliki jaringan yang luas di seluruh daerah dan berperan besar dalam membantu pemerintah menciptakan ekosistem pasar yang mengutamakan kepentingan pedagang dan kenyamanan pelanggan. Beberapa upaya yang dilakukan terkait regulasi antara lain mengawal pelaksanaan Perpres Nomor 112 tahun 2007 dan Permendag Nomor 53 tahun 2008 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern, termasuk juga mengenai ketentuan kemitraan dan Trading Term serta pengaturan zonasi, jam buka/jam tutup, dan prioritas mini market lokal dalam perizinan.
Sebagai Wakil Ketua Umum Kadin, Putri telah mendorong terbitnya Peraturan Gubernur DKI Nomor 49/2013 tentang Pemanfaatan Produk Usaha Berbasis Budaya, di mana semua unsur usaha pariwisata dan layanan masyarakat, seperti kantor, mall, hotel, dan kawasan pariwisata perlu mengoptimalkan pemanfaatan produk usaha yang berbasis budaya lokal, seperti seragam karyawan, hiasan ruangan, pajangan ruangan, makanan minimum, dan lain sebagainya.
Putri juga merupakan pendiri Asosiasi Merek Indonesia (AMIN) yang bertujuan memperkuat eksistensi produk, khususnya merek Indonesia, untuk menjadi tuan rumah di negara sendiri dan menjadi tamu terhormat di negara lain. Beberapa upaya yang dilakukan antara lain mengawal pelaksanaan Peraturan Kementerian Perdagangan Nomor 70 tahun 2013 yang mewajibkan peritel dan toko-toko dalam negeri untuk memasarkan 80% produk dalam negeri, serta beberapa peraturan lainnya.
Sebagai Anggota Watimpres, Putri secara spesifik memberikan berbagai nasehat dan pertimbangan kepada Presiden untuk hal-hal berikut, Penguatan UMKM Industri Kreatif Berbasis Budaya, Penguatan Jamu sebagai Warisan Budaya dan Pendorong Ekonomi Bangsa, Penguatan Regulasi dan Kelembagaan terkait Peta Jalan Pengembangan dan Pemanfaatan Jamu Indonesia, Penurunan Ketimpangan dan Kemiskinan melalui Penguatan Ekonomi Rakyat, Kontraksi Perekonomian Global dan Langkah Penguatan Ekonomi Dalam Negeri, Percepatan Pencegahan dan Penanggulangan Stunting, Dan lain-lain, baik secara individu maupun kolektif.
Sebagai tokoh sentral di balik Yayasan Puteri Indonesia (YPI), Putri juga berjasa dalam mencetak sumber daya manusia perempuan muda Indonesia yang berkualitas melalui ajang Pemilihan Puteri Indonesia dan menjadikan Pemilihan Puteri Indonesia sebagai sarana mendidik generasi muda Indonesia yang tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis ruang kelas (akademis) semata, namun juga mampu menunjukkan kreativitas, talenta, penampilan yang pantas dan menarik, perilaku yang baik, berani, dan berpegang pada kebenaran atau 5B (Beauty, Brain, Behavior, Bravery, dan Be Right). Melalui YPI, Putri telah berkontribusi signifikan dalam pembangunan karakter manusia muda Indonesia.
Tidak hanya itu, Putri juga menggantikan berbagai apresiasi pemenang yang sebelumnya berbentuk materi, seperti uang tunai, kendaraan, dan barang-barang elektronik, menjadi berbagai beasiswa tingkat S1, S2, maupun S3 dari berbagai universitas negeri maupun swasta sebagai bagian dari penyiapan sumber daya manusia unggul dan terbaik menuju Indonesia Emas 2045. Pemenang dari ajang Pemilihan Puteri Indonesia ini kemudian menjadi duta yang mewakili Indonesia dalam berbagai kesempatan, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana ini melambangkan pengakuan atas jasa-jasa yang signifikan dan kontribusi yang sangat berdampak positif bagi kemajuan bangsa dan negara. Tidak hanya merupakan simbol kehormatan, tetapi juga mencerminkan apresiasi negara terhadap dedikasi dan komitmen yang luar biasa dari para penerimanya dalam memperjuangkan kepentingan dan kebaikan bersama bangsa Indonesia.
Dengan penghargaan ini, Putri Kus Wisnu Wardani diharapkan akan terus memberikan inspirasi dan mendorong lebih banyak inovasi serta inisiatif yang dapat memperkuat posisi Indonesia di mata dunia.