Menteri Pertahanan Malaysia, Mohamed Khaled Nordin, mengatakan 41 orang warga korban luka akibat serangan Israel di Gaza, Palestina, telah diterbangkan ke negaranya. Korban luka akibat perang itu akan dirawat di Malaysia.
Minggu (18/2/2024), warga Palestina, yang berusia antara 8 bulan hingga 62 tahun, diterbangkan ke Malaysia dari ibu kota Mesir, Kairo. Mereka diterbangkan dengan menggunakan dua pesawat angkut angkatan udara Malaysia.
“Kami melaksanakan misi ini murni atas dasar pertimbangan kemanusiaan dan untuk menunjukkan solidaritas kami terhadap apa yang terjadi pada rakyat Palestina,” kata Menteri Pertahanan Malaysia Mohamed Khaled Nordin dalam konferensi pers setelah menerima pasien.
“Ini juga menunjukkan pendirian negara kami terhadap genosida yang tidak manusiawi ini,” sambungnya.
Nordin mengatakan korban luka dipilih setelah ‘evaluasi cermat’ untuk memastikan mereka layak untuk penerbangan selama 19 jam yang singgah di Karachi, Pakistan. Para korban luka ditemani oleh 86 anggota keluarga atau kerabat terdekat.
Perang Gaza ini diklaim oleh Israel sebagai balasan atas serangan Hamas yang terjadi pada 7 Oktober 2023 di wilayah Israel. Serangan Hamas itu mengakibatkan kematian sekirat 1.200 orang, serta menyebabkan 251 sandera di mana 111 di antaranya masih ditahan di Gaza.
Serangan Israel di Gaza, yang diklaim sebagai balasan dan upaya melenyapkan Hamas, telah menewaskan lebih dari 40 ribu warga Gaza dan menyebabkan hampir seluruh penduduk Gaza mengungsi. Serangan Israel juga telah menghancurkan sebagian besar perumahan dan infrastruktur lainnya di Gaza yang menyebabkan kekurangan pangan.