FC Bekasi City mulai bersiap menjelang Liga 2 2024/2025. Hal ini sekaligus menjawab rumor sebelumnya yang menyebut mereka akan membubarkan diri.
Tim dengan logo kuda hitam itu ternyata sudah bergerilya untuk bersiap menatap kompetisi level kedua sepakbola Indonesia. Liga 2 rencananya akan diputar mulai September 2024 nanti.
Aktivitas FC Bekasi ini sedikit tercium dari aktivitas di media sosial Instagram. Akun klub yang sempat ‘menghilang’ dan menimbulkan dugaan klub kan bubar, kini sudah dapat kembali diakses oleh warganet.
Akun Instagram resmi tim FC Bekasi City dengan lebih dari 970 ribu followers itu sudah kembali muncul. Pemilik klub FC Bekasi City, Putra Siregar juga sudah mulai berbicara terkait sinyal pergerakan tim yang musim lalu dipimpin oleh pelatih kepala Widyantoro tersebut.
“Kami mohon doa restu dan juga tentu mohon dukungannya untuk persiapan FC Bekasi City menatap kompetisi Liga 2 2024/2025. Semoga tim di musim yang baru nanti bisa lebih maksimal lagi prestasinya,” kata Putra Siregar, dalam keterangannya.
Mengenai persiapan untuk berkompetisi di musim 2024/2025, pria yang juga owner dari PStore itu mengatakan tim sudah bergerak melakukan persiapan secara bergerilya. Hanya saja memang Putra Siregar masih enggan untuk berbicara banyak terkait persiapan FC Bekasi City saat ini.
“Yang pasti kami sudah mulai lakukan persiapan. Pergerakan kami sejauh mana, nanti pasti akan diinformasikan,” ujar Putra Siregar.
FC Bekasi pada Liga 2 2023/2024 lalu menjadi salah satu tim yang memiliki performa luar biasa, khususnya di fase Grup 2. Ezechiel Ndouassel Cs finis di puncak klasemen Grup 2 dengan 26 poin hasil dari 12 kali main, 8 kali menang, 2 kali imbang dan 2 kali kalah.
Bahkan di awal fase grup, FC Bekasi sempat mencatat empat kemenangan beruntun sebelum terhenti di laga kelima usai kalah 0-1 dari Perserang Serang. Hanya saja sayangnya performa meyakinkan di fase grup tak bisa dilanjutkan di babak 12 Besar.
Tergabung di Grup Y, FC Bekasi City hanya finish di dasar klasemen di bawah Malut United FC, Deltras FC dan Persela Lamongan. Saat itu anak asuh pelatih Widyantoro hanya mengoleksi 5 poin saja hasil dari enam laga dengan sekali menang, dua kali imbang dan tiga kali kalah.