Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Polisi saat ini tengah mengusut kasus mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro yang diduga meninggal bunuh diri. Pihak kepolisian tengah mendalami dugaan adanya perundungan terkait kematian korban.
“Terkait informasi perundungan dan sebagainya masih kita cek karena yang bersangkutan infonya sakit dan yang brsangkutan kan ikut beasiswa. Makanya mending kita dalami dulu yang bersangkutan informasinya sudah nggak kuat lagi atau bagaimana kita cek dulu benar apa nggaknya,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena, Kamis (15/8/2024).
Dugaan adanya perundungan itu juga telah menjadi atensi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Pihak Kemenkes telah mengirim surat yang berisi pemberhentian program studi anestesi Fakultas Kedokteran Undip Semarang di RSUP DR Kariadi.
Perintah pemberhentian program studi anestesi FK Undip dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan dr Azhar Jaya, melalui surat kepada Direktur Utama RSUP Dr Kariadi.
“Sehubungan dengan dugaan terjadinya perundungan di Program Studi Anestesi Universitas Diponegoro yang ada di SUP Dr. Kariadi, yang menyebabkan terjadinya bunuh diri pada salah satu peserta didik program studi anestesi Universitas Diponegoro,” tulis dr Azhar dalam surat tertanggal 14 Agustus 2024 tersebut
“Maka disampaikan kepada Saudara untuk menghentikan sementara program studi anestesi di RSUP Dr. Kariadi sampai dengan dilakukannya investigasi dan Langkah-langkah yang dapat dipertanggungjawabkan oleh jajaran Direksi Rumah Sakit Kariadi dan FK UNDIP,” lanjutnya.
Korban ditemukan tewas di kamar kosnya pada Senin (12/8) malam. Korban berusia 30 tahun saat ini menempuh Pendidikan Dokter Spesialis Prodi Anestesi di Undip. Polisi juga menemukan buku catatan milik korban yang berisi curhatan dari mahasiswi tersebut.