Sekitar 270 sopir angkutan kota (Angkot) trayek 01 Sukaraja-Stasiun Timur menggelar aksi mogok operasi di Sukabumi, Jawa Barat. Mereka menuntut agar pemerintah membatasi operasional kendaraan online.
pukul 12:04 WIB, Senin (12/8/2024), di Jalan RA Kosasih, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, beberapa angkot terparkir di pinggir jalan. Kondisi sepanjang Jalan Ahmad Yani pun tidak ada hilir mudik angkutan kota.
Nandar Januarsa (44), sopir angkot 01 jurusan Sukaraja-Stasiun Timur mengatakan, aksi mogok massal ini dilakukan secara spontanitas oleh seluruh sopir angkot dengan berbagai jurusan di wilayah Kota Sukabumi.
“Ya penginnya ada pembatasan aplikasi online, sekarang makin parah, makin nggak teratur, inginnya ada pembatasan waktu berbagi sama kita-kita. Pendapatan sudah dipangkas banget,” kata Nandar kepada detikJabar, Senin (12/7/2024).
Dia mengatakan, penurunan penghasilan sopir angkot mencapai 50 persen. Dalam sehari, ia hanya bisa menghasilkan Rp 150 ribu saja.
“Kalau merosot ya merosot banget. Penumpang sih ada cuman nggak sebagus dulu lah, kaya zaman sebelum ada online kan pendapatan kita bisa Rp 350 ribu kotornya itu, kalau sekarang 150 pun kotor itu. Susah kita dapat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Sukabumi Imran Wardhani mengatakan sudah menerima tuntutan sopir angkot terkait pembatasan transportasi online.
“Tadi yang disampaikan soal pembatasan jadwal transportasi online. Sementara kita tampung, kita akan mencoba komunikasi dengan aplikator. Kita coba sampaikan aspirasi mereka seperti itu. Nanti kita juga akan melakukan rapat lanjutan dengan pihak terkait,” katanya singkat.