Begini Cara Kocong Bertahan di Bali Sebelum Akhirnya Dideportasi


Jakarta

Bocah berusia 7 tahun asal Ukraina yang dijuluki si Kocong dideportasi bersama ibunya, SB karena overstay. Mereka kehabisan uang dan sempat ditampung oleh warga lokal di Ubud, Bali.

Kepala Imigrasi Denpasar Ridha Sah Putra mengatakan si Kocong dan ibunya kehabisan uang selama tinggal di Bali. Sedangkan ayah si Kocong berada di Norwegia.

Selama overstay, si Kocong dan ibunya ditampung oleh warga lokal yang merasa prihatin.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Ada warga lokal yang menampung dua warga Ukraina ini untuk tinggal,” kata Kepala Imigrasi Denpasar Ridha Sah Putra, dilansir detikBali, Sabtu (10/8/2024).

Selama di Bali, sang ibu membiayai sendiri hidupnya bersama si Kocong. Belum lama di Bali, ibu Kocong kehabisan uang, sementara suami di Norwegia.

“Ibunya ini mengaku sudah berusaha mengumpulkan uang. Tapi tidak juga cukup. Dan mereka tidak ada usaha untuk memperpanjang masa berlaku visa kedatangannya,” ungkap Ridha.

Si Kocong dan ibunya diamankan oleh pihak imigrasi setelah viral di media sosial. Dalam video yang beredar itu, si Kocong terlihat kerap berkeliaran di wilayah Ubud tanpa baju dan alas kaki.

Dalam video unggahan yang beredar di media sosial, si Kocong kerap terlihat berkeliaran di jalanan hanya memakai celana pendek saja dan tanpa alas kaki. Sesekali, dia terlihat sedang bermain sendirian di sebuah kafe dan selalu tanpa ditemani ibunya.

Si Kocong dan ibunya kemudian diamankan oleh pihak imigrasi Denpasar pada 1 Agustus 2024. Pada Kamis (8/8) lalu, si Kocong dan ibunya akhirnya dideportasi.

Baca selengkapnya di sini.

(mea/dhn)

Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *