Ukraina mulai melancarkan serangan ke wilayah Rusia dan memicu kerusakan di sejumlah lokasi. Serangan Ukraina itu membuat Presiden Rusia Vladimir Putin marah.
Dilansir AFP, Jumat (9/8/2024), Kebakaran terjadi di salah satu lapangan terbang militer Rusia yang berjarak ratusan kilometer dari perbatasan Ukraina. Otoritas setempat telah memerintahkan evakuasi pada wilayah tersebut karena adanya serangan drone secara ‘besar-besaran’.
Serangan yang melanda wilayah Lipetsk itu terjadi ketika pasukan pro-Kyiv melancarkan serangan lintas perbatasan terbaru terhadap wilayah Kursk, Rusia. Serangan ini tampaknya merupakan serangan paling signifikan di wilayah Rusia sejak perang dengan Ukraina dimulai pada 2022.
Laporan kantor berita Rusia, TASS dan RIA Novosti, yang mengutip direktorat Kementerian Darurat Regional menyebut kebakaran terjadi di lapangan terbang Lipetsk. Namun, media Rusia tak menyebut apa penyebab kebakaran itu.
Laporan kantor berita Moskow itu muncul beberapa jam setelah Gubernur Lipetsk, Igor Artamonov, mengumumkan via Telegram pada pukul 03.00 dini hari bahwa wilayahnya telah ‘menjadi target serangan UAV (kendaraan udara tak berawak) secara besar-besaran’. Dia juga melaporkan rentetan ledakan yang terjadi ‘jauh dari bangunan sipil’ dan menyebut terjadinya kerusakan pada fasilitas listrik setempat.
Dalam pernyataan selanjutnya, Artamonov mengimbau warganya untuk mengabaikan seruan di media sosial untuk segera meninggalkan wilayah Lipetsk. Dia mengatakan seruan itu ‘disebarkan oleh musuh untuk menebar kepanikan’.
Kurang dari satu jam kemudian, Artamonov merilis pernyataan terbaru yang isinya menyerukan warga Lipetsk untuk segera mengungsi.
“Untuk menghilangkan dampak ledakan yang dipicu objek peledak, keadaan darurat diberlakukan di distrik kota Lipetsk,” tulis Artamonov dalam postingannya sekitar pukul 04.00 waktu setempat yang juga mencantumkan perintah evakuasi untuk empat area permukiman di pinggiran Lipetsk.
“Titik akomodasi sementara dan transportasi sedang disiapkan,” imbuhnya.
Artamonov juga mengatakan ada enam orang luka-luka akibat serangan tersebut. Pertahanan udara di wilayah Lipetsk, ujar Artamonov, masih berfungsi hingga pukul 06.00 waktu setempat.
Lipetsk berjarak 330 kilometer dari perbatasan Ukraina. Pasukan pro-Kyiv telah melakukan serangan yang melibatkan 1.000 tentara serta lebih dari dua lusin kendaraan lapis baja dan tank di wilayah Kursk di Rusia. Belum ada komentar dari Ukraina terkait laporan serangan drone yang melanda wilayah Rusia tersebut.
Putin Marah
Belakangan, otoritas Kyiv membenarkan serangan yang dilancarkannya terhadap wilayah Rusia, tepatnya di dalam wilayah Kursk. Presiden Rusia Vladimir Putin pun marah
Dilansir The Guardian dan Reuters, pasukan militer Ukraina bergerak masuk ke wilayah Rusia menuju ke sebuah desa yang berjarak sejauh 20 kilometer di dalam wilayah Kursk. Laporan Reuters, yang mengutip sejumlah pejabat Rusia, menyebut sekitar 1.000 tentara Ukraina menyerbu perbatasan Rusia pada Selasa (6/8) dini hari.
Serangan itu melibatkan tank dan kendaraan lapis baja, yang dilindungi oleh kawanan drone dan tembakan artileri tanpa henti. Penyerbuan itu tercatat sebagai salah satu serangan terbesar Ukraina terhadap Rusia sejak perang dimulai pada Februari 2022.
Pertempuran sengit juga dilaporkan sedang berlangsung di dekat kota Sudzha, yang menjadi lokasi gas alam Rusia mengalir ke Ukraina. Hal ini meningkatkan kekhawatiran tentang kemungkinan terhentinya arus transit ke Eropa secara tiba-tiba.