Gregoria Mariska Tunjung gagal melaju ke final cabor bulutangkis Olimpiade 2024. Dia kalah dari An Se-young 21-11, 13-21, dan 16-21.
Saat bertanding di Porte de La Chapelle Arena, Paris, Prancis, Gregoria mampu membukukan empat poin beruntun di saat awal gim. Ketika masuk ke interval, Pemain Mutiara Cardinal Bandung itu bisa unggul jauh 11-6.
Selepas mengelap keringat, Gregoria terus tampil prima. Satu pukulan keras mengarah ke badan An Se-young untuk membuahkan poin ke-13. Gregoria yang bermain sabar, bisa menambah poin lagi untuk unggul 14-7 karena pukulan An Se-young yang menyangkut net.
Gregoria merebut gim pertama dengan skor 21-11 dalam durasi 18 menit. Pukulan ke arah backhand An Se-young, dikembalikan menyangkut net.
Gim berdua berjalan, Gregoria mendapatkan poin lebih dulu. Tapi, An Se-young bisa menambah dua angka beruntun, kedudukan menjadi 1-2. Gregoria gagal menyamakan kedudukan pada saat kedudukan 2-3. Satu peluang emas untuk melakukan pukulan mematikan malah melebar.
Saat interval, Gregoria ketinggalan 9-11. Pukulan keras An Se-young gagal dikembalikan dengan sempurna hingga laga sampai untuk jeda sejenak.
Pada gim kedua An Se-young tak bisa dikejar oleh Gregoria. Tunggal putri Korea Selatan itu bisa menang dengan skor 21-13.
Gim penentuan dimulai, An Se-young mendapat poin beruntun. Dia meraih empat poin beruntun. An Se-young bermain cemerlang menuju interval gim ketiga. Dia unggul jauh 11-3.
Sempat ketinggalan jauh, Gregoria mengejar hinggak kedudukan 13-16. Perlawanan Gregoria berakhir setelah An Se-young menang dengan skor 21-16.
Di perebutan medali, pemenang laga antara Carolina Marín melawan He Bingjiao yang akan dihadapi An Se-yong. Sementara perebutan medali perunggu akan dijalani oleh Gregoria. Pertandingan itu akan berlangsung, Senin (5/8) besok.