Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, dua pesepakbola kenamaan saat ini, pernah ikut menyemarakkan ajang Olimpiade. Keduanya meraih hasil kontras.
Sepakbola putra di Olimpiade 2024 sudah semakin mendekati momen klimaks. Sehubungan dengan itu, berikut sebuah pengingat bahwa di masa lalu sosok seperti Ronaldo dan Messi pun pernah ikut mengejar medali di pesta olahraga itu.
Memang, hasil yang didapatkan oleh dua sosok GOAT itu saling bertolak belakang. Salah satunya kandas dini, sedangkan yang satunya lagi sukses pose dengan medali.
Crisiano Ronaldo di Olimpiade
Ronaldo menjadi bagian dari skuad Portugal di Olimpiade 2004, yang ketika itu diselenggarakan di Athena, Yunani. Usia CR7 ketika itu masih 19 tahun.
Pada saat itu Portugal, yang menempati Grup D, mengawali dengan buruk. kekalahan dengan skor 2-4 harus rela diterima ketika berhadapan dengan Irak.
Di laga kedua, Portugal bangkit lewat kemenangan dengan skor 2-1 melawan Maroko. Ronaldo menyumbang satu gol dalam kemenangan tersebut.
Apes bagi Portugal, kekalahan kembali dituai di laga pamungkas fase grup. Portugal tunduk 2-4 dari Kosta Rika dan tersingkir dari Olimpiade 2004. Sebuah kegagalan di awal-awal karier cemerlang Cristiano Ronaldo.
Lionel Messi di Olimpiade
Messi menjadi bagian dari skuad Argentina di Olimpiade 2008, yang ketika itu diselenggarakan di Beijing, China. Usia La Pulga ketika itu adalah 21 tahun.
Pada saat itu Argentina, di Grup A, berhasil sapu bersih tiga kemenangan untuk lolos sebagai juara grupnya. Messi menjadi pencetak gol pertama Tim Tango di Olimpiade ketika itu, dengan menjebol gawang Pantai Gading.
Di bawah arahan pemain senior Juan Roman Riquelme, Argentina terus berderap maju. Belanda dikalahkan lewat extra time di perempatfinal, dengan Messi ikut bikin gol. Lalu Brasil digasak tiga gol tanpa balas di semifinal.
Argentina kemudian keluar sebagai kampiun dan berhak atas medali emas usai mengalahkan Nigeria di partai final. Lionel Messi menyudahi ajang ini dengan torehan 2 gol dan merasakan jadi juara Olimpiade bersama negaranya.