Tim Indonesia punya siasat agar atlet-atletnya tidak kepanasan karena perubahan iklim selama berlangsungnya Olimpiade Paris 2024. Mereka memasang Air Conditioner di masing-masing kamar.
Panitia Olimpiade memang sejak awal tidak menyediakan pendingin ruangan (AC) di setiap kamar Olympic Village. Padahal selama Olimpiade, wilayah Eropa termasuk Paris dan sekitarnya akan mencatatkan suhu di atas 40 derajat Celcius.
Meskipun Paris sempat diguyur hujan pada saat hari Upacara Pembukaan Olimpiade 26 Juli kemarin, bahkan suhu sempat mencapai 20 derajat Celcius, tapi tetap dibutuhkan pencegahan untuk mengantisipasi kondisi atlet dalam keadaan fit.
Hal ini pula yang tengah diupayakan Tim Indonesia. Salah satunya dengan memasang AC di tiap-tiap kamar atlet.
“Kami pasang AC di kamar atlet. Total ada 15 unit AC Portable yang tujuannya untuk antisipasi cuaca panas di Kota Paris,” kata Chef de Mission Olimpiade Indonesia Anindya Novyan Bakrie dalam keterangan tertulisnya, Rabu (31/7).
“Dengan terpasangnya AC semoga bisa membantu atlet lebih nyaman. Selain itu, kami juga sudah siapkan Tim Dokter yang akan mengantisipasi (kondisi atlet menghadapi) cuaca panas di Paris,” lanjutnya.
Seperti diketahui, cuaca panas akan lebih terasa di beberapa pertandingan di luar ruangan. Seperti panjat tebing di Le Bourget, kemudian panahan di Esplanade des Invalides, serta ruang terbuka hijau yang akan jadi finis marathon.
Namun, khusus di tim panahan Indonesia sedikit cukup menguntungkan. Seperti yang dialami atlet panahan Tim Indonesia, Diananda Choirunisa.
Anis yang turun di nomor perseorangan recurve putri mampu beradaptasi dengan cuaca panas yang saat itu mencapai suhu 34 derajat celcius. Bahkan mengantarkan dirinya melangkah ke babak 1/8 eliminasi.
“Kalau cuaca panas, sama saja kayaknya. Tapi alhamdulillah lumayan menguntungkan karena memang negara lawan lebih dingin. Jadi waktu latihan mereka sudah kepanasan,” kata Diananda Choirunisa.