Julian Alvarez sadar masa depan pemain selalu jadi spekulasi di bursa transfer. Maka itu dia kaget mendengar respons manajer Manchester City Pep Guardiola.
Alvarez jadi salah satu pemain City yang lagi dispekulasikan masa depannya selain Kevin De Bruyne dan Ederson. Alvarez disebut menginginkan jam terbang lebih banyak setelah cuma jadi pelapis Erling Haaland.
Alvarez butuh bermain rutin agar selalu bisa jadi pilihan utama di lini serang Argentina. Alvarez sampai saat ini belum secara gamblang menegaskan keinginannya untuk bertahan di Etihad Stadium.
Dia mau fokus menuntaskan tugasnya membela Argentina di Olimpiade 2024. Meski demikian, komentar-komentar Alvarez itu rupanya bikin Pep Guardiola bingung karena selama ini sudah memberikan waktu bermain yang cukup.
Oleh karenanya, Guardiola meminta Alvarez untuk mengutarakan niatannya jika memang ingin hengkang, ketimbang bicara ke media. Situasi ini kembali ditanggapi oleh Alvarez.
Alvarez merasa ucapannya disalahartikan karena tidak pernah sama sekali menyerang Guardiola. Bertahan di City jadi prioritas utama Alvarez meski dia juga harus realistis soal peluang mainnya.
“Saya sudah dengar apa yang Guardiola katakan. Saya tidak perlu mengomentarinya. Saya tidak pernah berkata buruk,” ujar Alvarez kepada TyC Sports.
“Saya hanya bilang bahwa saya selalu menganalisa apa yang terjadi musim lalu, lalu rencana ke depan.”
“Saya selalu bilang bahwa saya nyaman dan bahagia di City, klub hebat. Jadi saya tidak pernah berkata buruk soal apapun.”