Manchester United harus memecat ratusan karyawannya demi efisiensi anggaran klub. Hal ini bikin bek Setan Merah Jonny Evans sedih.
Setelah masuknya Sir Jim Ratcliffe dan INEOS sebagai pemegang saham MU, sejumlah langkah dilakukan dengan merombak skuad, fasilitas latihan, stadion Old Trafford, dan juga staf pegawai klub.
Sebelum terbang untuk melakoni tur pramusim Amerika Serikat, manajemen MU dikabarkan menggelar pertemuan dengan pegawainya. Disebutkan, beberapa departemen dan individu berada di bawah ancaman pengurangan pegawai alias bakal kena PHK.
MU pergi ke Negeri Paman Sam dengan membawa 125 orang termasuk pemain dan staf. Sementara, sisanya yang mencapai ratusan orang di Manchester kabarnya akan kehilangan pekerjaan.
Kabarnya ada sekitar 250 orang yang akan dipecat dalam beberapa bulan ke depan untuk melakukan penghematan.
“Ada banyak orang yang kehilangan pekerjaan mereka dalam beberapa pekan terakhir, sangat disayangkan dan menyedihkan melihatnya,” ujar Evans di ESPN.
“Pemilik baru merasa itu adalah langkah yang mereka harus ambil. Tapi, Anda tahu, di saat bersamaan itu tidak mudah untuk semua orang.”
“Ada orang-orang yang sudah Anda kenal selama 20 tahun dan saya rasa waktu pengumuman saat kami sedang melakukan tur itu tidak tepat. Jadi kami semua dalam ketidakpastian, namun saya yakin semuanya akan segera diselesaikan. Segalanya akan lebih jelas ketika kami kembali.”
Jonny Evans termasuk salah satu pemain yang keluarganya juga bekerja di MU. Evans sudah ada di Akademi MU sejak 9 tahun, adiknya Corry bermain di tim MU dan istrinya Helen bekerja untuk MUTV. Sementara Ayah Evans adalah pelatih akademi.