Barcelona mengambil keputusan sulit dengan memecat Xavi Hernandez di akhir musim lalu. Hansi Flick kemudian ditunjuk karena selaras dengan filosofi Barca.
Barca dilatih Xavi selama dua setengah tahun. Namun, eks bintang sepakbola Spanyol itu mesti angkat kaki di akhir musim lalu setelah kesulitan bersaing dengan Real Madrid sehingga nirgelar juara.
Keputusan mendepak Xavi Hernandez lantas menciptakan pro dan kontra. Barca dianggap tidak menghormati legenda klub yang sudah berjasa. Sekadar informasi, saat masih aktif bermain Xavi membantu Barcelona meraih total 25 gelar juara, dan mempersembahkan trofi LaLiga dan Piala Super Spanyol sebagai pelatih.
Akan tetapi, Presiden Barca Joan Laporta menegaskan, pemecatan Xavi memang harus dilakukan demi mendongkrak performa klub.
“Saya harus bilang kepada Anda bahwa keputusan memberhentikan dia itu tidak mudah. Saya bisa memastikannya. Mengambil keputusan seperti ini yang memengaruhi seseorang, yang sangat Anda hormati dan sayangi, dan yang sudah menuliskan tinta emas dalam lembar sejarah Barca itu sangat sulit,” ungkap Laporta.
“Namun, jajaran direksi dan saya sendiri sebagai presiden, kami harus mengutamakan kepentingan Barca di atas kepentingan lainnya. Kami percaya bahwa sudah waktunya ada dorongan yang baru, membuat perubahan yang sesuai dengan kepentingan Barca. Barca selalu berterima kasih kepada Xavi dan staf dia atas pekerjaan bagus mereka, mereka melatih Barca di waktu yang tersulit.”
Setelah Xavi dipecat, muncul sederet nama penggantinya. Barcelona akhirnya menunjuk Hansi Flick mengingat filosofi dan kesuksesannya di Bayern Munich.
“Setelah rekomendasi dari divisi olahraga dan Deco, kami meyakini bahwa pelatih ideal untuk memimpin tim adalah Hansi Flick. Karena pengalaman dia, disiplin dia, dan kultur kerja kerasnya, karena kepercayaan dia pada filosofi klub,” Laporta melanjutkan perbincangannya dengan Barca One.
“Dia adalah orang terbaik untuk memberi dorongan kepada tim utama dan untuk menghadapi tantangan-tantangan yang segera datang. Hansi bekerja dengan ide bahwa Barca harus menjadi sebuah rujukan dalam dunia sepakbola dan kami punya gaya yang mendefinisikan kami, kami ingin menang dan meyakinkan.”