Tim Israel Dijaga Ketat Selama Olimpiade 2024

Rombongan atlet Israel mendapat penjagaan ketat selama berpartisipasi di Olimpiade 2024. Hal ini imbas dari banyaknya penolakan terkait konflik di Gaza.

Israel mengirim 88 atlet di Olimpiade Paris 2024. Negeri Bintang Daud tampil di 16 cabang olahraga, termasuk sepakbola.

Kehadiran Israel di Olimpiade Paris 2024 mendapat kecaman dari pendukung Palestina. Israel dianggap tidak berhak tampil di pesta olahraga terbesar di dunia atas aksi militer yang dilakukannya di Gaza.

Komite Olimpiade Palestina mendesak Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk melarang Israel dari keikutsertaan di Olimpiade 2024. Palestina turut meminta FIFA mencoret Timnas Israel dari Olimpiade 2024, tapi permintaannya ditolak.

Penolakan-penolakan yang terjadi tak menyurutkan semangat delegasi Israel. Mereka terbang ke Paris pada Senin (22/7) setelah dilepas secara resmi oleh Presiden Komite Olimpiade Israel, Yael Arad.

“Kemenangan pertama kami adalah kami datang dan pergi, dan kami tidak menyerah dan telah berkompetisi di ratusan kompetisi sejak 7 Oktober,” kata Arad, dikutip dari France24.

“Bukan rahasia lagi bahwa Olimpiade ini sedikit lebih sulit bagi kami semua. Namun kami memiliki keyakinan penuh pada organisasi keamanan,” Arad menambahkan.

Panitia Olimpiade 2024 telah meningkatkan keamanan bagi delegasi Israel di Paris. Mereka akan tunduk pada protokol keamanan yang ketat guna menjaga keamanan dan keselamatan para atelet.

Delegasi Israel punya sejarah kelam terkait Olimpiade, tepatnya tahun 1972 di Munich. Kala itu 8 militan Palestina yang tergabung dalam organisasi teroris Black September menyusup ke asrama atlet Israel, menyandera para atlet dan membunuh 11 di antaranya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *