Trent Alexander-Arnold menyebut Lionel Messi lawan yang paling sulit dihadapinya. Di satu sisi, bek Liverpool itu mengakui La Pulga sebagai pemain terbaik.
Alexander-Arnold sudah debut di tim utama Liverpool sejak 2016 ketika masih berusia 16 tahun. 8 gelar telah berhasil dipersembahkannya ke Anfield, termasuk Premier League dan Liga Champions.
Berposisi sebagai bek kanan, Alexander-Arnold sudah kenyang pengalaman menghadapi penyerang-penyerang top. Tak hanya di level klub, tapi juga di tingkat internasional bersama Timnas Inggris.
Ada satu pemain yang diakui Trent Alexander-Arnold sulit dihadapi karena kualitasnya di lapangan. Pemain tersebut adalah kapten Timnas Argentina, Lionel Messi.
Alexander-Arnold sedianya hanya bertarung sekali menghadapi Messi, yakni pada leg kedua semifinal Liga Champions 2019 antara Liverpool vs Barcelona. Merseyside Merah menang 4-0, dengan salah satu momen ikonik assist corner Alexander-Arnold untuk gol Divock Origi.
“Bagi saya, itu jelas Messi, pemain terbaik yang pernah saya hadapi. Di mata saya pemain terbaik yang pernah memainkan permainan ini,” kata Alexander-Arnold kepada The Mirror.
“Saya tidak pernah menonton Maradona jadi saya tidak tahu… membayangkan orang lain lebih baik dari apa yang pernah saya lihat… otak saya enggak sampai ke sana. Tidak mungkin ada orang yang lebih baik darinya,” sambungnya.
“Ada perasaan berbeda bermain melawan dia dibandingkan yang pernah saya rasakan bersama orang lain. Anda selalu waspada ketika bola berada di dekatnya, saya pikir sangat jarang ada pemain yang memiliki perasaan seperti itu, untuk menaruh perasaan itu ke pemain lain. Jadi untuk alasan itu saya harus mengatakannya.”
“Bagi saya, dalam banyak aspek permainan, dia mungkin yang terbaik pada saat tertentu. Dia hampir bisa melakukan apa yang dia inginkan di lapangan. Oleh sebab itulah dia yang terbaik,” ujarnya soal Lionel Messi.