Hujan yang mengguyur tanpa henti telah memicu banjir di wilayah Manila, Filipina, saat topan Gaemi melanda negara tersebut di tengah musim penghujan. Topan itu juga menyebabkan tanah longsor di area-area pegunungan di Filipina.
Sedikitnya 13 orang dilaporkan tewas dalam berbagai bencana yang terjadi saat cuaca buruk melanda Filipina dalam beberapa hari terakhir.
Seperti dilansir AFP dan Associated Press, Rabu (24/7/2024), hujan lebat yang terus mengguyur membuat ruas jalanan di Manila, yang padat penduduk, menjadi sungai karena digenangi banjir. Tim penyelamat dikerahkan ke seluruh area ibu kota tersebut untuk membantu mengevakuasi orang-orang dari rumah-rumah yang tergenang banjir.
Beberapa foto dari area terdampak banjir menunjukkan orang-orang memegang payung sembari menerjang genangan air keruh setinggi paha orang dewasa, atau menggunakan perahu kecil dan troli belanja untuk mengungsi.
Kantor-kantor pemerintah di Manila terpaksa ditutup dan sekolah diliburkan, sedangkan lebih dari 70 penerbangan domestik dan internasional dibatalkan karena cuaca buruk.
“Banyak area yang terendam banjir sehingga kami mengerahkan tim penyelamat ke seluruh kota. Ada banyak sekali orang yang meminta bantuan,” tutur pejabat penanggulangan bencana di pinggiran Manila, Peachy de Leon, kepada AFP.
“Kami diberitahu tadi malam bahwa hujan tidak akan mengguyur kami, lau hujan tiba-tiba turun sehingga kami cukup terkejut. Saat ini upaya pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung,” imbuhnya.