Pep Guardiola akan memutuskan masa depannya bersama Manchester City paling cepat akhir tahun ini. Ia ingin mempertimbangkan hal tersebut masak-masak.
The Guardian melaporkan bahwa status Guardiola, yang kontraknya tersisa hingga Juni 2025, baru akan jelas antara Desember hingga Februari mendatang. Manajer 53 tahun itu belum yakin apakah harus bertahan atau tidak.
City berharap Guardiola bertahan, melanjutkan kinerja yang telah dibangun sejak 2016. Sumbangsih 17 trofi darinya telah menobatkannya sebagai manajer terbaik dalam sejarah The Citizens. Namun direksi klub paham pria Catalan itu butuh waktu menentukan arah kariernya.
Guardiola telah tiga kali memperpanjang masa baktinya bersama City. Delapan tahun silam, ia meneken kontrak pertama hingga 2019, namun pada Mei 2018 diperpanjang hingga 2021. Pada November 2020, perpanjangan kedua diberikan hingga 2023. Terakhir yakni pada November 2022, yang mengikatnya hingga Juni 2025.
Guardiola sendiri tak menyangka bisa bertahan lama di City. Sebab rekam jejaknya tak menunjukkan ia adalah orang yang betah lama-lama di satu tim. Sebelum ini, ia hanya bertahan empat musim di Barcelona dan tiga musim di Bayern Munich.
“Bahkan saya sendiri tak mengira akan bertahan selama delapan tahun di sini, namun semuanya berjalan lancar,” ujar Guardiola pada Mei lalu.
Selama dilatih Guardiola, City menjadi kekuatan dominan di Inggris, dengan meraih enam gelar Premier League dalam delapan musim terakhir. Penantian panjang akan gelar Liga Champions pun akhirnya tuntas pada 2023 lalu, bahkan sukses meraih treble.
