Presiden AS Joe Biden membuka peluang mengevaluasi kembali pencalonannya sebagai presiden periode kedua jika ‘kondisi medis’ muncul. Hal ini menyusul performa saat debat capres melawan kandidat Partai Republik Donald Trump disorot hingga menimbulkan kekhawatiran di internal Partai Demokrat.
Kamis (18/7/2024), kandidat capres dari Partai Demokrat itu mengatakan bahwa satu-satunya hal yang akan mendorongnya untuk mempertimbangkan kembali upayanya untuk terpilih kembali adalah kondisi medis.
“Jika saya mempunyai suatu kondisi medis yang muncul, jika seseorang-jika dokter datang kepada saya dan mengatakan Anda mempunyai masalah ini, maka masalah itu. Tapi saya membuat kesalahan serius dalam keseluruhan perdebatan,” katanya kepada Ed Gordon dari BET News dalam sebuah wawancara.
Presiden kemudian mempertahankan keputusannya untuk tidak menjadi kandidat transisi, sesuatu yang awalnya dia janjikan pada pemilu putaran lalu.
“Ketika saya pertama kali mencalonkan diri, Anda mungkin ingat, saya bilang saya akan menjadi kandidat transisi. Dan saya pikir saya bisa beralih dari ini untuk menyebarkannya kepada orang lain. Tapi saya tidak mengantisipasi hal-hal menjadi begitu, begitu, begitu terpecah belah,” katanya seraya menambahkan bahwa usianya telah membawa kebijaksanaan.
“Masih banyak yang harus dilakukan dan saya enggan meninggalkannya,” tambahnya.
Seperti diketahui, desakan menuntut Biden mundur pencapresan kian deras, bahkan berasal dari para kader Partai Demokrat.
Terbaru, Anggota Parlemen Adam Schiff secara terbuka meminta Presiden Joe Biden untuk mundur dari pencalonan.
“Meskipun pilihan untuk mundur dari kampanye ada di tangan Presiden Biden, saya yakin ini adalah waktu yang tepat bagi dia untuk menyerahkan jabatannya. Dan dengan melakukan hal ini, amankan warisan kepemimpinannya dengan memungkinkan kita mengalahkan Donald Trump dalam pemilu mendatang,” kata Schiff dalam sebuah pernyataan.
Politisi Partai Demokrat California ini menjabat sebagai manajer pemakzulan pada salah satu pemakzulan Trump dan telah menjadi salah satu pengkritik paling tajam terhadap mantan presiden tersebut. Dalam pernyataannya, Schiff memuji warisan Biden tetapi menambahkan, “bangsa kita berada di persimpangan jalan.”
“Kepresidenan Trump yang kedua akan melemahkan fondasi demokrasi kita, dan saya memiliki kekhawatiran serius mengenai apakah Presiden dapat mengalahkan Donald Trump pada bulan November,” lanjutnya.
Partai Demokrat masih bergejolak mengenai jalan ke depan di tengah kekhawatiran bahwa, mengingat perdebatan tersebut, Biden tidak dapat mengalahkan Trump dan dia berisiko menjatuhkan kandidat Demokrat bersamanya pada bulan November.