Sebanyak 18 sepeda motor diangkut oleh petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan lantaran parkir sembarangan di trotoar Jalan Senopati Raya, Jakarta Selatan, hari ini. Selama bulan Juli, Dishub Jakarta Selatan telah menjaring setidaknya 714 unit kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang melakukan pelanggaran lalu lintas.
“Dishub berhasil menjaring 18 unit roda dua, kemudian dibawa ke kantor Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Selatan untuk diproses lanjut oleh kepolisian (tilang),” kata Kepala Seksi Pengendalian & Operasional Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Selatan, Bapak Emiral August Dwitanto dalam keterangan, Selasa (16/7/2024).
“Selama bulan Juli 2024, Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Selatan telah menjaring setidaknya 714 unit kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang melakukan pelanggaran lalu lintas yang di tindak melalui angkut jaring, operasi cabut pentil, stop operasi, maupun penderekan,” sambungnya.
Dalam pelaksanaannya, Emiral mengatakan pihaknya bersama dengan jajaran Satpol PP, TNI & Polri melaksanakan operasi Angkut Jaring dan Cabut Pentil untuk menertibkan parkir liar di Jalan Senopati, Kecamatan Kebayoran Baru, Jaksel.
Dia mengatakan, parkir liar di atas trotoar tak hanya merusak estetika, tetapi juga menghambat akses pejalan kaki, mengganggu keindahan kota, dan bahkan berpotensi merusak infrastruktur yang ada. Emiral pun meminta agar masyarakat dapat menciptakan situasi lalu lintas kota yang kondusif.
“Masyarakat harus membiasakan diri tertib dalam parkir, seperti mencari tempat parkir yang disediakan, tidak parkir di sembarang tempat, dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas,” ujarnya.
[Gambas:Instagram]
Sebelumnya, parkir liar di Jalan Senopati, Jakarta Selatan, dikeluhkan sejumlah warga. Parkir liar itu berada di jalur sepeda hingga trotoar, alhasil akses pejalan kaki terganggu.
Hal itu turut dirasakan salah seorang warga bernama Deny. Dia berharap pemilik kendaraan tak parkir di trotoar.
“Jadi agak ribet banget kalau jalan kaki di situ, kalau bisa sih jangan markir di situ, at least nggak ngalangin pejalan kaki,” kata Deny di Jalan Senopati, Jakarta Selatan, Jumat (28/6).
Deny mengusulkan agar ada kantong parkir di sekitar Jalan Senopati. Sehingga tidak ada lagi keberadaan parkir liar yang menganggu pejalan kaki seperti dirinya.
“Kalau bisa ada kantong parkir kali ya, jadi nggak di trotoar juga,” katanya.
Pejalan kaki lainnya, Andini juga terganggu dengan adanya parkir liar. Dia terkadang sampai harus berjalan kaki di jalan raya karena tak ada ruang tersisa untuk di trotoar.
“Ya lumayan ganggu sih, soalnya kan kadang susah jalannya, harus nyelip-nyelip, malah kadang jalan di jalan,” kata Andini.
Dia berharap parkir liar tersebut dapat ditertibkan petugas dinas terkait. Sehingga pejalan kaki bisa leluasa berjalan di atas trotoar.