Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Elnino H Mohi menyulap rumahnya jadi dapur umum untuk korban banjir dan longsor di Gorontalo. Langkah ini dinilainya sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terkena dampak bencana alam.
“Rumah saya jadi dapur umum untuk sebagian korban banjir dan longsor di Gorontalo. Kami mohon maaf karena kami bukanlah pemerintah daerah, sehingga tidak semua orang dapat kami bantu. Semoga dimaklumi,” ujar Elnino dalam keterangan tertulis, Senin (15/7/2024).
Diketahui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 4.686 rumah di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, terendam banjir. Akibat bencana alam sebanyak 7.486 warga harus mengungsi.
Adapun kecamatan terdampak banjir, yakni Kota Barat, Kota Utara, Kota Selatan, Kota Tengah, Kota Timur, Dumbo Raya, Hulonthalangi, Dungingi, dan Sipatana.
Sejumlah wilayah juga diterjang longsor, yakni Kelurahan Tenilo (Kecamatan Kota Barat), Kelurahan Pohe (Kecamatan Hulanthalangi), Kelurahan Leato Utara, Leato Selatan, Botu dan Talumolo di Kecamatan Dumbo Raya. Insiden itu mengakibatkan satu warga meninggal di Kecamatan Kota Barat.
Ketua DPD Gerindra Provinsi Gorontalo ini mengatakan para kader Partai Gerindra dengan semangat saling berbagi terus bergerak membantu masyarakat. Mereka memberikan bantuan berupa makanan, pakaian, dan kebutuhan sehari-hari lainnya.
“Bila bantuan ini tidak mencukupi, mohon maklum, Gerindra akan terus bergerak dengan kemampuan yang dimiliki,” tambah Elnino.
Menurutnya ini adalah bentuk komitmen partai dalam mendukung masyarakat yang membutuhkan bantuan segera, meski di tengah keterbatasan sumber daya.
Di sisi lain, inisiatif Elnino disambut apresiasi warga. Kehadiran dapur umum dinilai meringankan beban mereka yang terdampak bencana.
Kader Partai Gerindra, kata dia, berjanji akan terus melanjutkan bantuan dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan bantuan bisa tersalurkan dengan tepat dan efektif.
Semangat gotong royong dan solidaritas ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas dalam menghadapi situasi sulit.
