Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta Panitia Seleksi Calom Pimpinan (Pansel Capim) KPK mengecek rekam jejak orang yang telah mendaftar. Rekam jejak bukan hanya urusan hukum, tapi juga masalah etiknya.
“Misalnya yang pertama terkait dengan penelusuran rekam jejak. Rekam jejak di sini bukan hanya rekam jejak hukum, tapi juga rekam jejak etik. Dua hal ini harus diperhatikan,” ujar Peneliti ICW, Kurnia Ramadhana, dalam diskusi bertajuk ‘Kupas Tuntas Seleksi Capim dan Dewas KPK’ yang disiarkan secara daring, Senin (15/7/2024).
Kurnia berharap proses seleksi capim KPK tahun 2019 tidak terulang. Kurnia menyinggung terpilihnya Firli Bahuri sebagai Ketua KPK periode 2019-2024.
“Jangan sampai mengulang proses 2019 yang lalu. di mana 2019 lalu, bukan hanya terpilih namun mendapatkan suara dominan di DPR menjadi ketua KPK, Firli Bahuri, melanggar kode etik, dilanggengkan begitu saja menjadi ketua,” kata dia.
Kurnia mengatakan sudah ada sejumlah sosok dari internal KPK yang mendaftar sebagai Capim KPK. Dia kemudian menyinggung soal pimpinan lembaga yang telah diproses Dewan Pengawas (Dewas).
“Misalnya, misalnya, ada salah seorang pimpinan lembaga yang sudah pernah diproses di Dewas. Misalnya ya, saya nggak sebut nama. Namun ternyata putusannya nggak ada,” sebutnya.
“Apakah dengan tidak adanya putusan tersebut langsung menggambarkan bahwa orang ini berintegritas? Di sana akan kita uji bagaimana pansel bekerja,” tambahnya.
Panitia Seleksi (Pansel) mengumumkan update pendaftaran calon pimpinan dan calon Dewan Pengawas (Dewas) KPK. Per hari ini, ada 210 orang mendaftar sebagai capim dan 142 daftar calon Dewas.
Ketua Panitia seleksi (Pansel) Muhammad Yusuf Ateh mengatkan sudah ada 796 yang melakukan registrasi. Data itu untuk hari ini, Senin (15/7) pukul 06.50 WIB.
“Registrasi 796. Pimpinan 210. Dewas 142,” kata Yusuf ketika dihubungi, Senin (15/7).
“Pendaftar Posisi pagi ini 15/7 pukul 06.50,” tambahnya.
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK akan ditutup hari ini pukul 24.00 WIB. Yusuf mengatakan tidak ada perpanjangan waktu pendaftaran.