Lokasi bekas kios-kios ilegal yang dibongkar di Jl Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat, masih ramai dikunjungi wisatawan. Para wisatawan melihat pemandangan Puncak Bogor dari lokasi ini.
Pantauan detikcom di beberapa titik bekas lapak pedagang yang digusur kini dipasangi kawat berduri. Akan tetapi wisatawan masih ramai berkunjung untuk bersantai sambil melihat pemandangan.
“Dari minggu kemarin pengennya ke sini, tapi baru sekarang kesampaian. Enak ya sekarang, jadi langsung kelihatan gunungnya, jadi lebih luas pemandangannya. Kemarin kan di sini ketutup warung,” kata wisatawan asal Tangerang bernama Andriansyah ketika ditemui di Jl Raya Puncak, Bogor, Minggu (14/7/2024).
“Tapi kalau hujan kita nggak ada tempat neduh, harus pas ke sininya,” tambahnya.
Beberapa titik di sepanjang Jl Raya Puncak masih tampak pedagang kaki lima yang nekad berjualan. Mereka menjajakan dagangannya dengan beragam cara, seperti menggunakan mobil, motor, hingga memajang barang dagangannya di atas beton pembatas jalan.
“Kopi a, istirahat dulu sambil tunggu macet,” kata Nurasiah menyapa pemotor yang melintas agar mampir di lapaknya.
Nuraisah mengaku tetap berjualan karena kebutuhan ekonomi. Setiap hari, ia menjajakan kopi dan mie rebus di pinggir Jl Raya Puncak.
Nurasiah yang sebelumnya berdagang hingga larut malam, kini hanya membuka lapaknya hingga menjelang magrib. Dia menyebut kondisi jalur Puncak menjadi gelap pascapenertiban membuatnya tak berani berdagang hingga malam hari.
“(Buka lapak) Paling sampe jam 5-6 lah, sebelum magrib juga saya pulang. Soalnya gelap banget di sini, dulu kan ada lampu-lampu dari warung, sekarang warungnya dibongkar jadi gelap banget. Iseng jadinya,” imbuhnya.